Cells to Sales, Inovasi Perancangan Proses
Buku Cells to Sales Inovasi Perancangan Proses Membangun Industri Antibiotik dan Probiotik merupakan tulisan hasil pengalaman penulis sebagai peneliti dan praktik di industri. Perancangan menjadi kunci keberhasilan pembangunan sebuah industri. Banyak pabrik yang tidak mampu beroperasi dengan baik atau bahkan gagal bersaing karena proses produksinya tidak efisien. Salah satu faktornya, pengambilan data yang kurang valid dan lengkap, yang diperparah dengan pengambilan asumsi perhitungan perancangan yang kurang cermat. Perancangan merupakan kreasi proses yang berurutan secara sistematis dan terpadu dalam bentuk sintesis; suatu masalah yang sulit dan kompleks diuraikan menjadi beberapa masalah yang lebih mudah, dilanjutkan dengan penggabungan tiap pemecahannya. Dalam konstruksi pabrik, pengembangan teknologi ditopang data dari konstruksi hingga dikeluarkannya sertifikat final of acceptance. Semuanya tercatat sebagai basis data bahan evaluasi. Secara spesifik, data-data yang berkaitan dengan bahan baku, perubahan kondisi proses, skala proses, kualitas produk, efisiensi, utilitas, konsumsi energi, perilaku proses, dan perhitungan manajemen sumber daya akan dijadikan prototipe dasar perencanaan teknologi baru yang lebih menjanjikan. Bila diperhatikan, para engineer yang bekerja dengan teknologi canggih di berbagai perusahaan nasional sebenarnya memiliki potensi sebagai penghasil data untuk perencanaan dan pembangunan industri. Buku ini mengupas industri antibiotik sefalosporin C dan kandidat probiotik omega-6 sebagai model dalam perancangan. Para engineer perlu memahami kreasi bioproses yang mencakup perencanaan, optimasi, pengendalian proses, dan pemodelan, serta peningkatan skala. Dalam industri fermentasi, sebuah sel mampu menghasilkan produk yang mengubah model empiris pemasaran, variasi, kompetisi, dan evolusi pasar. Kreasi sel juga mampu mengubah pasar tradisional, dengan membuka peluang baru yang beresiko lebih kecil. Perencanaan bioproses bisa lebih kompleks daripada proses kimia karena menggunakan enzim sebagai biokatalis yang sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan mikroba seperti pH, suhu, dan kadar substrat. Data perancangan teknologi produksi antibiotik menggunakan galur Cephalosporium Acremonium untuk fermentasi, dan galur Lactobacillus plantarum JR64 dari isolasi tuak mengkudu untuk produksi probiotik omega-6. Rantai proses hilir produk sefalosporin C menggunakan teknologi membran hibrida dengan asas aliran tangensial sebagai data pemisahan. Sementara, data perancangan produksi probiotik diperoleh dari kreasi bioproses pada skala pilot 75 liter, yakni biokonversi substrat dan produksi asam linoleat (omega-6) berasosiasi dengan konsumsi substrat dan pertumbuhan sel. Buku ini hadir untuk menginspirasi para mahasiswa, peneliti, engineer, dan pelaku industri.