Search

Saat ini masyarakat menghadapi berbagai kompleksitas yang disebabkan kemajuan teknologi, dan tuntutan efisiensi tanpa henti. Hal ini menuntut diperlukan pendekatan yang bijaksana dan filosofis pada penerapan ilmu manajemen. Dalam buku ini, para penulis mencoba mengungkap peran filosofis terhadap ilmu manajemen, untuk memberikan perspektif yang komprehensif tentang dasar-dasar disiplin ilmu manajemen yang dinamis ini. Melalui perpaduan yang bijaksana antara konteks historis, wawasan teoretis, dan relevansi kontemporer, para penulis mengundang pembaca untuk merenungkan pertanyaan mendasar yang terletak di jantung ilmu manajemen. Apa implikasi etis dari keputusan manajerial? Bagaimana pandangan dunia kita dapat membentuk pendekatan terhadap pemecahan masalah dalam konteks organisasi? Bagaimana filsafat dapat memperkaya pemahaman kita tentang dinamika manusia yang melekat dalam manajemen?

Buku ini ditulis untuk menambah wawasan terkait seluruh proses dan komponen pada UMKM yang ditujukan untuk masyarakat umum, termasuk pengusaha, manajer, hingga akademisi. Bab-bab dalam buku ini dibuat untuk memberikan pemahaman holistik tentang ranah multifaset UMKM. Dari dasar-dasar kewirausahaan hingga nuansa manajemen strategis, setiap bagian dirancang untuk memberdayakan pembaca dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk berkembang dalam lanskap kompetitif dan dinamis UMKM.

Judul : Enterprenuer VS Technoprenuer VS Socioprenuer Penulis : Alif Lukmanul Hakim, Westim Ratang, Nurhayati, Gatot Wijayanto, Arief Setiawan, Juni Gultom, Sely Novita Sari, Eko Cahyo Mayndarto, Darmawan, Budiawan, Fuad Rinaldi, Sjaiful Munir, Eni Susilowati Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 238 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-093-5 No. E-ISBN : 978-623-505-094-2 (PDF) SINOPSIS Buku ini berjudul “Enterprenuer VS Technoprenuer VS Socioprenuer”. Buku ini ditulis oleh beberapa penulis dari beberapa lembaga pendidikan di Indonesia. Buku ini penulis kontribusikan untuk bidang ekonomi dan bisnis khususnya tentang Enterprenuer VS Technoprenuer VS Socioprenuer di Indonesia. Buku ini terdiri dari lima belas bab. Adapun pembahasan masing-masing bab dalam buku ini sebagai berikut : Bab 1 Konsep Enterprenuer Bab 2 Karakteristik Enterprenuer Bab 3 Kreativitas dan Inovasi Enterprenuer Bab 4 Menentukan Ide Usaha oleh Enterprenuer Bab 5 Mengambil Resiko dalam Enterprenuer Bab 6 Konsep Technoprenuership Bab 7 Mengenali Peluang dan Menciptakan Ide Bisnis Bab 8 Kelayakan Ide Bisnis Bab 9 Mengembangkan Business Model Yang Efektif Bab 10 Menulis Bussines Plan Bab 11 Konsep Socioprenuer Bab 12 Konsep Motivasi Socioprenuer Bab 13 Langkah dan Startegis Seorang Socioprenuer Bab 14 Kompetensi-Kompetensi Seorang Socioprenuer Bab 15 Menjadi Socioprenuer Yang Sukses Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan menambah wawasan tentang “Enterprenuer VS Technoprenuer VS Socioprenuer”.

Pengukuran dan evaluasi pendidikan merupakan komponen krusial dalam proses pembelajaran yang efektif. Buku ini mengupas tuntas esensi pengukuran dan evaluasi dalam pendidikan, menggabungkan teori mendalam dengan praktik nyata yang relevan di lapangan. Dengan pendekatan yang sistematis, pembaca akan dibimbing melalui konsep dasar hingga aplikasi praktis, mencakup berbagai metode penilaian yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ditulis oleh ahli di bidangnya, buku ini adalah sumber daya yang tak ternilai bagi pendidik, peneliti, dan mahasiswa yang ingin memahami dan menerapkan pengukuran serta evaluasi pendidikan secara komprehensif dan tepat. Berbeda dari buku evaluasi pendidikan lainnya, buku ini tidak hanya menyajikan teori dan konsep, tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus nyata, panduan langkah demi langkah, dan alat evaluasi yang dapat langsung digunakan. Selain itu, buku ini juga menyoroti perkembangan terbaru dalam teknologi pendidikan dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengukuran dan evaluasi. Dengan demikian, buku ini menawarkan pendekatan yang holistik dan praktis yang menjadikannya lebih unggul dan relevan dengan kebutuhan pendidikan modern.

Buku Analisis Data Kuantitatif dengan Program R adalah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu pembaca memahami dan menerapkan analisis data kuantitatif menggunakan perangkat lunak R. Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, dan profesional yang tertarik untuk memperdalam keterampilan analisis data mereka. Dalam buku ini, pembaca akan diperkenalkan pada konsep dasar statistik dan cara mengaplikasikannya menggunakan R. Dimulai dengan pengenalan R dan instalasi perangkat lunak, buku ini kemudian membahas berbagai topik seperti manipulasi data, analisis deskriptif, dan visualisasi data. Setiap bab disertai dengan contoh kasus dan latihan praktis untuk memperkuat pemahaman pembaca. Buku ini juga menjelaskan teknik analisis lanjutan, termasuk regresi linear, analisis varians (ANOVA), analisis faktor, dan analisis klaster. Penulis memberikan penjelasan yang jelas dan rinci tentang setiap metode, lengkap dengan skrip R yang dapat langsung digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan pembaca. Selain itu, buku ini menyediakan panduan tentang interpretasi hasil analisis dan pelaporan temuan secara efektif. Dengan pendekatan yang praktis dan terstruktur, buku Analisis Data Kuantitatif dengan Program R membantu pembaca mengembangkan kemampuan analisis data yang kuat dan siap diterapkan dalam berbagai konteks penelitian dan pekerjaan. Secara keseluruhan, buku ini adalah sumber daya penting bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan program R untuk analisis data kuantitatif, menawarkan panduan langkah-demi-langkah yang mudah diikuti dan berfokus pada aplikasi nyata dari metode statistik.

Kemunculan Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) menarik tanggapan yang besar dari berbagai gerakan Islamisme di dunia, termasuk di Indonesia. Menggunakan isu negara Islam atau Khilafah yang memang memiliki akar dan tradisi yang kuat dalam jantung Islamisme, ISIS menjadi salah satu pusat baru gerakan jihad global. Indonesia, sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, sering disebut sebagai model harmoni antara Islam dan modernitas Barat, namun Indonesia juga merupakan rumah dari sejumlah kelompok radikal Islamisme. Di negeri ini, isu ISIS menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan juga rakyatnya. Terlepas dari ramainya diskusi seputar keberadaan ISIS di Indonesia, serta munculnya dukungan terkait kemunculan ISIS, peta respon gerakan Islamisme di Indonesia terhadap kemunculan ISIS masih jarang ditemui. Buku ini berusaha memetakan respon gerakan radikal Islamisme di Indonesia mengenai fenomena kemunculan ISIS.

Buku ini membahas nilai yang terkandung dalam kegiatan literasi informasi. Bagaimana nilai dalam penguasaan literasi informasi akan memberikan dampak kepada kehidupan seseorang. Adapun tujuannya adalah mengintepretasikan pandangan ahli dan praktisi mengenai nilai yang terkandung pada program literasi informasi yang ada di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam buku ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenografi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi informan dan wawancara secara online dan offline serta melakukan kajian dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai yang dikandung dalam literasi informasi berada dalam konsepsi kearifan (wisdom).

Buku “Pengembangan Kurikulum Terintegrasi Kearifan Lokal” ini merupakan referensi komprehensif yang membahas berbagai aspek dalam pengembangan dan implementasi kurikulum pendidikan, dengan fokus pada integrasi nilai-nilai kearifan lokal. Buku ini mengupas konsep dasar manajemen pembelajaran, prinsip-prinsip pengelolaan kurikulum, serta pendekatan-pendekatan inovatif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Dilengkapi dengan analisis mendalam mengenai isu-isu terkini, seperti Kurikulum Merdeka dan pembelajaran berbasis proyek, buku ini memberikan panduan strategis bagi para pendidik, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan globalisasi tanpa kehilangan akar budaya lokal. Melalui pembahasan khusus mengenai kearifan lokal Melayu, buku ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai adab dan norma-norma masyarakat dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum, baik melalui pendekatan berbasis proyek maupun buku pendidikan seperti Adabu L-Fata. Selain itu, inovasi kurikulum dan manajemen perubahan juga diuraikan sebagai upaya memperkuat sistem pendidikan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan masa kini. Buku ini menjadi sumber penting dalam mengembangkan model pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga memperkaya karakter siswa dengan kearifan budaya lokal yang adiluhung.

Buku Pemikiran 100 Ekonom Indonesia Edisi Kedua merupakan kumpulan tulisan para ekonom Indonesia yang diharapkan mampu memberikan kontribusi substantif, setidaknya dalam enam subjek penting dan beragam perspektif. Kontribusi substantif tersebut dibagi dalam enam bagian besar, yaitu (1) sinergi stimulus fiskal dan percepatan infrastruktur, (2) inklusi keuangan, (3) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), industri dan persaingan usaha, (4) sumber daya manusia, daya saing dan kemandirian ekonomi, (5) pembangunan pertanian pedesaan, dan daerah tertinggal dan (6) tantangan mewujudkan kesejahteraan. Bagian I dari buku Pemikiran 100 ekonom ini membahas sinergi stimulus fiskal dan percepatan infrastruktur, dengan argumen bahwa pengeluaran ekstra besar untuk percepatan pembangunan infrastruktur masih senantiasa dibayangi sekian macam risiko fiskal. Bagian II membedah inklusi keuangan, karena para ekonom amat peduli pada tingkat suku bunga perbankan di Indonesia yang tercatat amat tinggi, yang tentu amat mempengaruhi akses keuangan, terutama bagi kelompok usaha kecil dan menengah. Bagian III membahas UMKM, industri dan persaingan usaha dengan berbagai spektrum. Hampir semua ekonom sepakat tentang potensi besar UMKM sebagai basis ekonomi, termasuk revitalisasi koperasi sebagai amanat konstitusi untuk memajukan kesejahteraan umum, tantangan UMKM era disrupsi teknologi dan sebagainya. Bagian IV membahas sumber daya manusia (SDM), daya saing dan kemandirian ekonomi, yang juga mendapat perhatian Pemerintah, setidaknya telah tercantum dalam rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024. Bagian V menyoroti secara khusus pembangunan pertanian perdesaan, dan daerah tertinggal, yang selama beberapa tahun terakhir masih mengandalkan intervensi negara melalui APBN dan terlalu fokus pada program swasembada pajale (padi-jagung-kedelai). Bagian VI atau terakhir membahas beberapa perspektif penting dan tantangan strategis dalam mewujudkan kesejahteraan umum. Para ekonom cukup prihatin terhadap lambannya penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, walaupun kinerja pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen per tahun.