70 Tokoh Wanita dalam Kehidupan Rasulullah
Sesungguhnya sirah (tingkah laku) orang-orang saleh itu merupakan tarbiah praktis dan batiniah. Alasan dari semua ¡tu adalah karena tarbiah dengan cara meneladani merupakan kiat terbaik dalarn rangka mengasuh potensi ruhiah, menghaluskan perasaan, dan bergerak maju pada jalan ketakwaan dengan ismah. Banyak penulis yang berupaya membukukan sirah para tokoh Muslim. Para penulis berupaya menonjolkan berbagai peran besar yang telah dimainkan para tokoh tersebut. Pengaruh para tokoh yang saleh sangat besar di masa hidup dan di masa setelahnya. Bahkan, kisah para tokoh saleh dapat dan masih dijadikan pelaj aran di masa sekarang. Ahmad Khalil Jam’ah, penulis buku ini menceritakan para tokoh wanita di zaman Rasulullah. Lebih tepatnya 70 tokoh wanita di sekitar kehidupan Rasulullah. Wanita yang disebutkan dalam buku ini dipuji oleh Rasulullah dengan berbagai pujian, sesuai dengan tingkatan masing-masing. Dalam buku ini terdapat kisah wanita bidadari. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa merasa senang melihat wanita bidadari, maka hendaknya melihat Ummu Rauman.” Terdapat pula kisah tentang Umamah binti Abu Al-Ash Radhiyallahu Anha, keluarga Rasulullah yang paling dicintai oleh beliau. Kisah tentang Ummu Ayyub A1-Anshariyah Radhiyallahu Anha tidak mungkin dilupakan karena jasanya yang besar, dia adalah orang yang membuatkan makanan kepada Rasulullah selama tujuh bulan, ketika beliau tinggal di rumah wanita tersebut. Kisah tentang istri Yasir yang bernama Sumrnayah binti Khubbath RadhiyallahuAnha merupakan salah satu cerita yang sangat menarik mengenai wanita mulia ini, “Bergegaslah dan kunjungi seorang syahidah itu!” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,”Allah memberikan hadiah kesyahidan, tinggallah engkau dalam rumah. Sesungguhnya engkau adalah seorang syahidah.” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, dijanjikan surga untuk kalian.” Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,” Ya Allah, janganlah Engkau siksa satu orang pun dan keluarga Yasir dengan api neraka.” Banyak hikrnah dan pelajaran yang dapat dipetik dan kisah-kisah yang terdapat dalam buku ini. Dalam buku ini sengaja tidak dibahas tentang para istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam karena pembahasan tentang mereka terdapat pada buku Istni-Istri Nabi. Begitu juga halnya dengan putri-putri Nabi, kisah tentangmerekaterdapat dalam buku tersendiri.