Search

Kehadiran buku "Serba-serbi Pengalaman Mahasiswa di Masa Pandemi" menjadi bukti bahwa adanya Covid-19 merubah dan memaksa kita semua untuk beradaptasi. Dalam keterbatasan dan proses berjuang melawan Covid-19, berkarya dan memulai hal baik pun menjadi solusi. Berbagai tema menarik mampu dieksplorasi dan disajikan dalam bentuk karya fiksi dan nonfiksi, seperti pandemi Covid-19, alam, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Dengan harapan buku ini dapat menjadi stimulan bagi pembaca untuk terus berkarya.

Bait-Bait Rasa bukanlah cerita-cerita dari sastrawan, tetapi hanya fiksi dari pengejawantahan perjalanan hidup. Cerita-cerita ini hasil pengembaraan kehidupan yang pernah dialami dari koma, titik, garis, hingga bait yang tersusun menjadi cerita. Bersandar dari satu tempat ke tempat lain, hingga mendapatkan berbagai pelabuhan pelajaran. Menggali rasa dan makna dari tiap pemandangan, kejadian, dan isyarah-isyarah yang terjadi pada alam. Mencoba membuat bait-bait sebagai rasa kenangan dari satu suasana ke suasana lain. Mencatat dari kehidupan adalah hasil pembentukan kalimat-kalimat yang terangkai dalam suatu cerita, hingga tercantum dalam antologi ini. Serta, membiarkan huruf-huruf ini berdiri tegak, membuat barisan kata-kata, menjadi bait rasa dalam kalimat sebagai sebuah cerita.

Kehadiran buku "Serba-serbi Pengalaman Mahasiswa di Masa Pandemi" menjadi bukti bahwa adanya Covid-19 merubah dan memaksa kita semua untuk beradaptasi. Dalam keterbatasan dan proses berjuang melawan Covid-19, berkarya dan memulai hal baik pun menjadi solusi. Berbagai tema menarik mampu dieksplorasi dan disajikan dalam bentuk karya fiksi dan nonfiksi, seperti pandemi Covid-19, alam, budaya, pendidikan, dan lain-lain. Dengan harapan buku ini dapat menjadi stimulan bagi pembaca untuk terus berkarya.