Strategi Terkini Simulasi Bencana dengan Media Tabletop Disaster Exercise (TDE)
Sinopsis: Maraknya kejadian bencana menjadi salah satu problem baik pemerintah maupun masyarakat umum untuk bersama-sama siapsiaga bencana. Hal ini dikarenakan sifat bencana yang tidak dapat diprediksi dan selalu datang pada saat kondisi kita tidak siap sehingga terjadi banyak korban berjatuhan. Salah satu usaha pemerintah untuk mengurangi dampak bencana adalah dengan memberikan pendidikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar sampai menengah. Dimana materi kebencanaan disisipkan sebagai salah satu muatan lokal yang wajib untuk dipelajari. Sedangkan pada tingkat perguruan tinggi, kurikulum disesuaikan seperti halnya di Program Studi Keperawatan terdapat mata kuliah “Disaster Management” dimana pada mata kuliah tersebut mahasiswa diajarkan konsep bencana dan penatalaksanaannya serta penjelasan peran masing-masing individu. Tujuan dari ini semua adalah menciptakan kesiapsiagaan masyarakat melalui pendidikan. Harapannya adalah ketika di bangku sekolah atau perkuliahan diajarkan cara tanggap darurat bencana maka kelak akan mampu menjadi individu yang mampu siapsiaga terhadap bencana. Oleh karena itu, penulis menyusun buku “Strategi Terkini Simulasi Bencana dengan Media Tabletop Disaster Exercise (TDE)” adalah untuk mempermudah pembelajaran simulasi bencana di dalam ruangan agar lebih efektif dan efisien sehingga apa yang didapatkan oleh peserta didik akan menjadi lebih maksimal. Buku ini disajikan konsep bencana, sistem penanggulangan bencana nasional, tatalaksana korban bencana, peran perawat dan media simulasi bencana TDE. Kelebihan: Pembaca akan lebih mudah memahami isi dari buku karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami khususnya media simulasi TDEyang digambarkan dengan bentuk sederhana namun lebih mudah untuk diaplikasikan kedalam praktik simulasi bencana di ruangan. Melalui buku ini pembaca akan sangat terbantu dalam memahami bencana dn mampu melakukan aplikasi praktik tanggap darurat bencana dengan baik. Kendati buku ini diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa khususnya keperawatan, namun buku ini dapat pula digunakan oleh mereka yang berminat dengan dunia kebencanaan atau pendidikan bencana untuk semua kalangan masyarakat. Kekurangan: Media Tabletop Disaster Exercise (TDE) masih menggunakan peta lokasi di Kelurahan Samaan, Kota Malang, sehingga jika dipraktikkan di tempat yang berbeda perlu disesuaikan ulang agar dapat digunakan dan diaplikasikan dengan baik. Kesimpulan: Setelah membaca buku ini akan memberikan pengetahuan dan gambaran yang baru tentang simulasi bencana yang sangat efektif sebagai salah satu pembelajaran bencana. Berbeda dengan pembelajaran bencana melalui simulasi di lapangan, media TDE dapat digunakan di dalam ruangan dimana peserta simulasi dapat bermain peran dengan baik sesuai dengan skenario dan tugas yang ditentukan sebelumnya. Buku ini sngat direkomendasikan bukan hanya pada kalangan mahasiswa kesehatan akan tetapi untuk praktisi/pemerhati bencana yang memerlukan media simulasi bencana dalam ruang yang efektif dan efisien.