EFEK PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ANALOG BUAH MANGROVE Rhizophora sp. TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus)
Masyarakat pesisir telah memanfaatkan mangrove sebagai bahan makanan dan obat tradisional. Mangrove mengembangkan suatu senyawa metabolit kimia yang memiliki nilai biologis dan nutraseutikal, sebagai respon terhadap lingkungan yang ekstrem. Salah satu bagian mangrove yang dapat dimanfaatkan, yaitu buah. Buah Rhizophora telah dimanfaatkan oleh indutsri rumah tangga sebagai minuman mirip kopi (kopi analog). Akan tetapi, belum ada penelitian yang mengkaji efek dari kopi analog ini terhadap kondisi histopatologi ginjal. Senyawa pada produk kopi analog buah mangrove didominasi oleh turunan aldehida asam lemak, dapat meningkatkan stimulasi sistem imun hewan uji, diprediksi dapat diserap dengan baik oleh usus manusia dan tidak bersifat toksik. Walaupun produk kopi analog telah dikarakterisasi, akan tetapi pengamatan secara histologi pada organ ginjal hewan uji (mencit Mus musculus) belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian seduhan kopi analog buah mangrove Rhizophora sp. terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) dengan dosis bertingkat secara per oral dan diinfeksi LPS E. coli. Metode penelitian, yaitu eksperimental deskriptif. Jumlah sampel dari tiap kelompok perlakuan 5 ekor mencit jantan. Mencit akan diberi minum per oral sesuai perlakuan sebanyak 5 ml selama 14 hari. Sebelum mencit dilakukan euthanasia pada hari ke-14, mencit diinjeksikan LPS E. coli untuk merangsang respon imun. Pada penelitian ini hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu (1). Kelompok normal yang diberi larutan saline tanpa diinfeksi LPS; (2). Kelompok kontrol negatif yang diberi larutan saline dan diinfeksi LPS; (3). Kelompok pembanding yang diberi Vitamin E dan diinfeksi LPS; (4). Kelompok yang diberi seduhan kopi analog 500 mg/kg dan diinfeksi LPS; (5). Kelompok yang diberi seduhan kopi analog 1000 mg/kg dan diinfeksi LPS; (6). Kelompok yang diberi seduhan kopi analog 1500 mg/kg dan diinfeksi LPS. Setelah 14 hari maka mencit dieuthanasia dan dinekropsi organ ginjal. Ginjal mencit akan difiksasi, trimming, prosessing, embedding, blocking, dipotong, dan diwarna. Preparat ginjal mencit akan diperiksa secara mikroskopis, jumlah sel sehat dan sel yang mengalami nekrosis (piknosis, karioreksis, dan kariolisis) dengan 8 lapang pandang. Hasil penelitian menunjukkan akibat induksi LPS menurunkan jumlah sel sehat (29.78%) dan dapat meningkatkan jumlah sel yang mengalami piknosis (7.73%), karioreksis (14.20%), dan kariolisis (7.85%) pada ginjal kelompok mencit normal. Kopi analog buah mangrove dapat meningkatkan jumlah sel sehat (17.75-20.43%), dan menurunkan jumlah sel yang mengalami piknosis (6.93-7.01%), karioreksis (7.65-9.59%), dan kariolisis (3.10-3.83%) pada ginjal mencit yang diinduksi LPS.