Administrasi Kebijakan Kesehatan “Kepemimpinan, Strategi dan Dukungan Stakeholder”
Judul : Administrasi Kebijakan Kesehatan “Kepemimpinan, Strategi dan Dukungan Stakeholder” Penulis : Dr. Nasrul Zaman, ST., M.Kes. dan Dr. Syukriy Abdullah, SE., M.Si. Ukuran : 15,5 x 23 Tebal : 408 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-634-7045-86-7 No. E-ISBN : 978-634-7045-87-4 (PDF) SINOPSIS Pengetahuan administrasi kebijakan kesehatan sangat penting karena memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa layanan kesehatan dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Administrasi yang baik memungkinkan pengelolaan sumber daya yang optimal, perencanaan strategis, serta pengawasan yang ketat terhadap berbagai program kesehatan. Seperti yang dikemukakan oleh Dunn (2003), “Kebijakan yang dirancang dengan baik dan diadministrasikan secara efisien dapat menciptakan perbedaan nyata dalam kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.” Dalam konteks ini, pemahaman terhadap administrasi kebijakan kesehatan bukan hanya tentang menjalankan prosedur, tetapi juga tentang memaksimalkan dampak layanan kesehatan di berbagai lapisan masyarakat. Pengetahuan ini juga sangat relevan untuk menangani tantangan dan dinamika yang terus berkembang dalam sektor kesehatan, termasuk krisis kesehatan publik, ketersediaan obat, serta distribusi layanan di daerah terpencil. Administrasi kebijakan yang terstruktur dan komprehensif membantu pengambil keputusan untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan mengimplementasikan kebijakan dengan lebih efektif. Sebagaimana diungkapkan oleh WHO, “Sistem kesehatan yang kuat tidak hanya bergantung pada tenaga medis yang kompeten, tetapi juga pada administrasi yang mampu menyusun kebijakan yang mendukung.” Selain itu, administrasi kebijakan kesehatan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan selaras dengan kebutuhan masyarakat dan berdasarkan bukti yang kuat. Hal ini mencakup pemantauan dan evaluasi kebijakan agar dapat disesuaikan dan diperbaiki sesuai perubahan kebutuhan dan tantangan yang muncul. Pendekatan ini memungkinkan adaptabilitas yang tinggi dan memastikan bahwa pelayanan kesehatan selalu relevan dan berkualitas. Menurut Porter (2010), “Perbaikan dalam sistem kesehatan memerlukan pendekatan kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan kondisi lapangan.”