Search

“Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari” merupakan buku kumpulan quotes. Ada begitu banyak quotes yang termuat dalam buku setebal 140 halaman ini, yang dikategorikan ke dalam 5 bagian. Pemilihan diksi yang unik, dipadu dengan keahlian penulis dalam meramu kata-kata, membuat setiap baris karya yang disajikan dalam buku ini terasa menarik sekaligus berbeda dibandingkan dengan quotes di buku-buku lainnya. Uniknya lagi, buku ini dilengkapi dengan foto-foto sang penulis, Bude Sumiyati, yang mungkin cukup familiar bagi pengguna Twitter. Jika pembaca merupakan penggemar atau sedang mencari buku kumpulan quotes, maka buku “Pernah Patah Hati Tapi Tetap Bidadari” layak dijadikan pilihan. Sinopsis Buku Dari Instagram Aku Belajar Dua Cara Menyukai : Mengetuknya Dua Kali Atau Menyentuhnya Tepat Di Hati. Sumi nama depanku, Yati nama belakangku. Tersakiti cerita hidupku. Ini adalah sedalam-dalamnya rasaku: kisah-kisah soal patah hati, lalu terabadikan luka yang lupa disembuhkan. Lagi pula, mana ada sih luka yang sembuh cuma karena dilupakan? Tidak ada yang salah dari patah hati, kecuali ia mematikan gembiranya jiwa saat jatuh cinta. Sialnya, tak pernah ada yang siap dengan kehilangan. Tak pernah ada gladi resik untuk perpisahan. Rindu adalah puing-puing yang tersisa. Ia mengiris benci menjadi hati yang haus kasih sayang. Rindu adalah apa yang tertinggal. Sayangnya, ia juga terlalu abadi, sampai-sampai aku lupa kita sudah pernah patah dan berpisah. Detail Format : Soft cover Jumlah halaman : 140 halaman Tanggal tebit : 3 November 2019 Penerbit : Buku Mojok Berat : 0.292 kg Lebar : 17.5 cm Panjang : 17.8 cm Bahasa : Indonesia ISBN : 9786237284055

Multilingualisme adalah kemampuan individu atau kelompok untuk menggunakan lebih dari satu bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini mencakup kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan memahami beberapa bahasa dengan tingkat kemahiran yang bervariasi. Multilingualisme memiliki dimensi kognitif dan psikologis yang menarik. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa sering kali memiliki fleksibilitas kognitif yang lebih tinggi, kemampuan berpikir kritis yang lebih baik, dan daya ingat yang lebih kuat. Multilingualisme sering kali menjadi bagian dari identitas kolektif suatu kelompok atau negara. Multilingualisme dapat membawa tantangan, baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Individu yang multilingual mungkin menghadapi kesulitan dalam mempertahankan kemahiran yang seimbang dalam semua bahasa yang dikuasai, terutama jika salah satu bahasa kurang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. multilingualisme bisa memunculkan isu-isu politik atau sosial, seperti ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan atau layanan publik bagi kelompok yang menggunakan bahasa minoritas. Meski demikian, multilingualisme tetap dianggap sebagai aset yang penting dan berharga dalam dunia global yang kompleks dan dinamis.

Antologi: Didaktik Teologi Praktika di Era Disrupsi (Teori dan Praktia) merupakan kumpulan karya terbaik q5 orang dosen tetap Program Studi Teologi dan Program Studi Pendidikan Agama Kristen di berberapa Sekolah Tinggi Teologi dan Sekolah Tinggi Agama Kristen di Indonesia. Antologi ini sangat bermanfaat untuk Mata Kuliah Praktika dan dapat menjadi referensi dalam mengajar baik kepada Dosen maupun Mahasiswa. Adapun pokok kajian sebagai berikut: - Keteladanan Pemuda Kristen Berdasarkan Kitab Pengkhotbah 11:9-12:8 - Model Pelayanan Rasul Paulus Menurut Kitab 2 Korintus 11:7-33 - Eskatologi Menurut Kitab Ibrani - Mediasi Menangani Masalah Sosial Pada Era Society 5.0 Berdasarkan Surat Filemon - Profil Pemimpin Pastoral Di Era Postmodern - Peran Pemimpin Kristen Dalam Upaya Mewujudkan Gereja Yang Sehat - Peran Pemimpin Gereja Menghadapi Degradasi Remaja Di Era Disrupsi - Pelayanan Eksorsisme: Dari Perspektif Terang Firman Tuhan - Karakter Dalam Persektif Orang Percaya - Free Man - Studi Liturgika Bagi Para Pelayan Tuhan - Christian Mission And Professional Dialogue - Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Ramaja - Landasan Pengembangan Kurikulum - Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Merancang Database Menggunakan Microsoft Access Penulis : Muhammad Yusron Roza, Azra Nur Syawala, Pramudya Hilma Khoirunnisa, Sumiyati, Khalimatus Sa’diyah, Achmad Caisar Cipta Sumarno, dkk. Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-6410-94-3 Terbit : Juli 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Merancang Database Menggunakan Microsoft Access adalah sebuah buku yang di dalamnya terdapat langkah-langkah pembuatan aplikasi database. Buku ini memuat sebelas bab, dengan urutan pembahasannya yaitu 1) Pengertian & Jenis Database, Database Relational, dan ERD, 2) Microsoft Office Access, 3) Database Nilai Siswa, 4) Database Koperasi Simpan Pinjam, 5) Rancangan Database Pembayaran SPP Siswa Menggunakan Aplikasi Ms. Access 2013, 6) Database Pembukuan Kas, 7) Database Penjualan, 8) Database Inventory (Stok Barang), 9) Database Iuran Kelas, 10) Database Pasien Rumah Sakit, 11) Database Slip Gaji Karyawan. Tujuan dari buku ini adalah untuk mengajarkan keahlian fundamental bagi mahasiswa dalam mengembangkan basis data. Alasan Penulis menggunakan Microsoft Access adalah dikarenakan mudah dipahami bagi pemula. Dengan adanya buku ini, maka kami harapkan akan dapat membantu para pembaca dalam membuat dan mengimplementasikan program aplikatif yang anda kelola. Selain itu, bagi Anda yang sekarang masih berstatus sebagai mahasiswa, maka buku ini dapat dijadikan sebagai penuntun membuat Skripsi atau Tugas Akhir. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Curahan hati tuangan kata / Theresia Sumiyati ; editor, Ikhwanul Halim. -- Bandung : Pimedia, 2021. 102 hlm. ; 21 cm. ISBN 978-623-96446-1-1 1. Fiksi biografis. I. Judul. II. Ikhwanul Halim. 899.221 308 2

Buku ini memberikan pandangan menyeluruh tentang bagaimana pendidikan luar sekolah (PLS) bertransformasi dan beradaptasi di era digital. Buku ini menguraikan berbagai aspek penting PLS, mulai dari teori dasar, sejarah, hingga implementasi praktik terkini. Bab awal membahas teori dan konsep PLS, yang mencakup definisi, ruang lingkup, dan tujuannya sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Selanjutnya, sejarah dan perkembangan PLS diulas untuk memberikan gambaran tentang evolusi perannya dalam menjawab kebutuhan sosial dan teknologi yang terus berkembang. Buku ini juga mengupas peran dan fungsi PLS sebagai solusi pendidikan alternatif, termasuk dalam pemberdayaan individu, peningkatan keterampilan hidup, dan pemberantasan buta aksara. Salah satu fokus utama adalah pendidikan berbasis komunitas di era digital, yang memanfaatkan teknologi untuk memperluas aksesibilitas dan efektivitas program. Penulis juga membahas kebijakan nasional yang mendukung keberlanjutan PLS, jenis layanan yang ditawarkan, dan bagaimana transformasi digital mendorong inovasi di bidang ini. Implementasi e-learning menjadi perhatian khusus, dengan pembahasan tentang tantangan dan strategi dalam penerapannya. Bab-bab selanjutnya membahas inovasi dalam desain program, pengembangan kurikulum yang fleksibel, dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui PLS. Strategi pembelajaran digital diuraikan untuk memberikan panduan praktis bagi pendidik dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik. Buku ini juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis keluarga sebagai pendukung keberhasilan PLS, dengan pendekatan yang memperkuat hubungan antara keluarga dan pendidikan luar sekolah. Dengan pembahasan yang mendalam dan relevan, buku ini menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi pendidik, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas. Kehadiran buku ini membantu memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akses, kualitas, dan dampak pendidikan luar sekolah di era yang serba digital ini.