Search

Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memperluas diseminasi hasil penelitian yang dilakukan agar dapat menjangkau dari kalangan akademisi, masyarakat UMKM maupun pemerhati masalah-masalah UKMKM. Dalam melaksanakan penulisan buku ini ini bantuan banyak pihak telah tim terima, untuk itu pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Yth: 1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan 3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan terhadap lancarnya penulisan buku ini. Sadar akan keterbatasan dan kekurangan, maka penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif guna perbaikan buku ini di masa yang akan datang dan semoga buku ini bermanfaat.

Komik, atau biasa diterjemahkan sebagai cerita bergambar, merupakan salah satu bentuk karya sekuensial yang memiliki banyak penggemar. Komik terdiri dari elemen visual dan non-visual, artinya dalam komik terdapat elemen kasat mata seperti gambar, phonogram, balon kata, dan sebagainya. Juga terdapat elemen tak kasat mata, seperti plot dan pesan yang dibawa. Beberapa hal tadi menjadikan komik mempunyai daya tariknya tersendiri. Buku ini membahas struktur komik. Bahasan awal dimulai dari sejarah dan epistemologinya, kemudian berlanjut pada pembahasan mengenai referensi kebahasaan yang diterapkan dalam komik, pembahasan bahasa rupa komik, elemen visual dan non-visual komik, elemen visual yang terangkai, hingga bahasan mengenai bagaimana analogi ideolek dalam kebahasaan menghadirkan faktor-faktor pembuat perbedaan dalam karya komik.