Gizi Molekuler
Gizi Molekuler merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara zat gizi dan berbagai molekul intraseluler dan ekstraseluler. Cabang ilmu ini muncul sebagai bidang baru dalam ilmu zat gizi dan merupakan salah satu bidang yang berkembang paling pesat bersamaan dengan kemajuan dalam dunia Biologi Molekuler yang dengan lebih nyata mampu menjelaskan respons organisme terhadap zat gizi pada tingkat molekuler, di antaranya: ekspresi gen, sinyal transduksi, dan juga modifikasi protein. Terdapat 14 Bab dalam buku ini. Pada Bab 1 diuraikan mengenai Pengantar Gizi Molekuler yang berisi penjelasan pengertian Gizi Molekuler, variasi genetik terkait diet, beserta contoh kasus evolusi variasi genetik terkait dengan diet, yaitu: fenomena intoleransi laktosa dan evolusi warna kulit manusia. Dua fenomena tersebut cukup menggambarkan bagaimana diet seseorang memengaruhi ke level genomik sehingga berefek pada fenotipik seseorang; Bab 2 dan 3 membahas mengenai konsep Nukleus, Gen, dan Genom serta kerusakan DNA, mutasi dan konsep variasi polimorfisme genetik terkait dengan diet; Bab 4 berisi pengaruh diet terhadap mekanisme biologi setuler, seperti proliferasi dan apoptosis; Bab 5 berisi pembahasan nutrigenomik, metabolomik, dan personal nutrition terkait penyakit dan terapinya; Bab 6 berisi pembahasan metode yang secara umum dilakukan dalam penelitian di bidang Gizi Molekuler, di antaranya PCR, SDS-PAGE, Gel Elektroforesis, dan ELISA. Selanjutnya pada Bab 7 membahas mengenai proses fisiologi dan biokimia dari zat gizi makro terkait dengan penyakit yang dikaji dalam perspektif molekuler; Bab 8 lebih berfokus pada pembahasan pangan fungsional untuk terapi gizi dan pencegahan penyakit yang dikaji dalam pendekatan Biologi Molekuler; Bab 9 secara spesifik membahas mikrobiota usus terkait dengan diet dan kesehatan dikaji dari sudut pandang Biologi Molekuler; Bab 10 dibahas mengenai kaitan kanker dan diet dalam perspektif molekuler; Bab 11 dan 12 berisi pembahasan spesifik penyakit Diabetes Melitus dan Obesitas kaitannya dengan diet dikaji dalam sudut pandang molekuler; Bab 13 membahas mengenai pangan fermentasi, beserta contoh kasus ditinjau dari kajian Gizi Molekuler; dan Bab 14 berisikan bahasan fetal programming dan Penyakit Tidak Menular disertai contoh kasus dalam ranah kajian Gizi Molekuler. Diharapkan pembahasan dalam Buku Gizi Molekuler ini dapat membantu memudahkan mahasiswa Jurusan Gizi dalam menjawab pertanyaan mendasar tentang hubungan keterkaitan antara diet dengan kesehatan atau penyakit yang diakibatkan pada tingkat yang paling mendasar, yaitu level molekuler.