Search

buku ini “Holistik Parenting: Pengasuhan dan Karakter Anak dalam Islam” Dengan diterbitkannya buku ini tentunya penulis dapat membantu mahasiswa pendidikan anak usia dini dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan para calon guru maupun guru atau pendidik anak usia dini serta siapa yang hendak mempelajari dan memahami bagaimana cara mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini. Pada hakikatnya pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diseleng-garakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Oleh kareta itu, pendidikan anak usia dini memberi kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kepribadian dan potensi secara maksimal. Mengutip Jamal Abdurrahman, (2013) pendidikan anak pada usia 0-10 tahun dibagi menjadi dua tahapan usia, yaitu usia 0-3 tahun dan usia 4-10 tahun. Pendidikan dimulai dari masa dalam sulbi ayahnya hingga lahir dan tumbuh besar menjadi seorang dewasa yang terbebani kewajiban syariat. Tentunya buku ini dapat sebagai alternatif terlebih mampu memberikan solusi-solusi yang tepat dalam usaha mengembangkan kognitif anak secara optimal. Dalam penulisan buku, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan atau ketidak sempurnaan baik dalam bahasa maupun tulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik bagi para pembaca, guna untuk perbaikan dalam menyempurnakan penyusunan buku ini.

Dalam buku ini telah dijelaskan secara spesifik bagaimana konsep pengembangan permainan tradisional berbasis multimedia yang hasilnya dapat meningkatkan karakter peserta didik. Anak merupakan penerus bangsa dan sumber insan bagi pembangunan Nasional yang perlu mendapatkan pendidikan yang baik sehingga akan tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang berkarakter. Karakter sangat penting ditanamkan sejak dini, karena seorang anak belum mampu menguasai nilai- nilai abstrak yang berkaitan dengan benar dan salah, serta baik dan buruk. Dengan demikian, karakter harus dikenalkan dan ditanamkan sejak dini, agar nantinya anak terbiasa dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Kualitas pendidikan bukan hanya terletak pada kemampuan menamatkan siswanya saja, akan tetapi mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul secara fisik dan mental dengan karakter serta budi pekerti yang baik dan mampu menyelesaikan segala persoalan kehidupan secara bijak. Hal tersebut dapat diraih apabila pendidik memiliki profesionalisme segala tanggung jawab dan tuntutanya. Terlebih sekarang-sekarang ini Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan gencar mempromosikan konsep baru untuk mendukung promosi gizi.

Dalam buku ini telah dijelaskan secara spesifik bagaimana konsep pengembangan permainan tradisional berbasis multimedia yang hasilnya dapat meningkatkan karakter peserta didik. Anak merupakan penerus bangsa dan sumber insan bagi pembangunan Nasional yang perlu mendapatkan pendidikan yang baik sehingga akan tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang berkarakter. Karakter sangat penting ditanamkan sejak dini, karena seorang anak belum mampu menguasai nilai- nilai abstrak yang berkaitan dengan benar dan salah, serta baik dan buruk. Dengan demikian, karakter harus dikenalkan dan ditanamkan sejak dini, agar nantinya anak terbiasa dan dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Kualitas pendidikan bukan hanya terletak pada kemampuan menamatkan siswanya saja, akan tetapi mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul secara fisik dan mental dengan karakter serta budi pekerti yang baik dan mampu menyelesaikan segala persoalan kehidupan secara bijak. Hal tersebut dapat diraih apabila pendidik memiliki profesionalisme segala tanggung jawab dan tuntutanya. Terlebih sekarang-sekarang ini Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan gencar mempromosikan konsep baru untuk mendukung promosi gizi.