Search

Buku tentang batik sering kali ditulis oleh para ahli atau peneliti yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah, teknik, motif, dan budaya batik, tetapi buku tentang Batik Hokokai ini memberikan informasi yang mendalam dan detail tentang berbagai langkah mengenai penciptaan motif melalui turtle graphic yang sulit ditemukan dalam sumber informasi lain seperti artikel online ataupun buku sejenis. Buku tentang batik ini disajikan dengan banyak gambar-gambar yang indah dan detail tentang motif batik dan teknik pembuatan turtle graphic. Visualisasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas proses pembuatan motif batik melalui turtle graphic. Keunggulan buku tentang batik Hokokai ini merupakan hasil penelusuran dan dikaji secara mendalam dan disajikan dalam bentuk buku yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi para kalangan akademik, peneliti, pengajaran, kalangan industri, dan batik lovers di Indonesia, sehingga dapat memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih luas tentang batik. Semoga buku ini dapat menjadi sumber informasi dan inspirasi yang berharga dalam mempelajari, menghargai, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya dan industri kreatif.

Buku ini menyajikan eksplorasi mendalam tentang kekayaan batik dari Sumatra Utara, dengan fokus pada motif-motif batik Batak seperti gorga dan ornamen khas lainnya. Meskipun batik dari daerah ini kurang dikenal dibandingkan batik Jawa, buku ini menyoroti betapa unik dan berartinya Batik Sumatra Utara. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan bagaimana motif batik, salah satu warisan budaya di Sumatra Utara, menghadapi ancaman kepunahan akibat penurunan minat generasi muda, akibat modernisasi, dan kurangnya dokumentasi, serta tantangan ekonomi dan globalisasi. Buku ini mengungkapkan urgensi pelestarian batik di Sumatra Utara sebagai bagian integral dari identitas budaya, serta manfaatnya bagi ekonomi dan pendidikan. Buku ini juga menawarkan solusi inovatif dengan menggunakan teknologi modern, seperti dokumentasi berbasis Turtle Graphics. Metode ini menyajikan visualisasi motif batik dengan presisi tinggi dan mendukung pendidikan serta promosi batik secara efektif. Pendekatan ini bertujuan untuk menggabungkan tradisi dengan teknologi, mempermudah pelestarian, dan meningkatkan daya saing batik di pasar global. Melalui paparan tentang berbagai motif batik, dari Batik Gorga Dalihan Natolu hingga Batik Payung Melayu, dijelaskan simbolisme dan makna filosofis di balik setiap desain. Pembaca akan diajak untuk memahami pentingnya batik tidak hanya sebagai karya seni tekstil, tetapi juga sebagai cerminan nilai-nilai budaya yang mendalam. Dengan langkah-langkah pelestarian yang tepat, batik Sumatra Utara diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi generasi mendatang.

Buku ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah mengenai pelestarian budaya. Salah satunya adalah pengembangan motif batik Tasikmalaya yang dikembangkan oleh berbagai pihak. Kali ini tim peneliti mengembangkan program pembuatan motif batik dengan menggunakan turtle Graphics. Tahap awal dalam penelitian ini motif yang dikembangkan adalah motif geometris yang terdiri atas garis horizontal, vertikal, dan garis lengkung. Motif yang dihasilkan diambil dari nama lokal karena tim peneliti berupaya untuk mengangkat potensi lokal daerah.

Buku ini berisi pengembangan program pembuatan motif batik dengan menggunakan turtle graphics dan kode program menggunakan bahasa pemrograman Python. Adapun motif batik yang dilakukan penelitian adalah motif batik Banyumas sebagai salah satu kearifan lokal bangsa Indonesia, yaitu motif batik Lumbon, motif batik Jahe Srimpang, motif batik Jae Lumbon, dan motif batik Kanthil. Nantinya diharapkan proses kreatif ini dapat dikembangkan untuk motif-motif batik Indonesia lainnya yang memiliki sangat banyak motif batik. Harapan dari tim penulis, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca, baik dalam lingkungan akademik ataupun dunia industri kreatif.

Buku ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah mengenai pelestarian budaya. Salah satunya adalah pengembangan motif batik Tasikmalaya yang dikembangkan oleh berbagai pihak. Kali ini tim peneliti mengembangkan program pembuatan motif batik dengan menggunakan turtle Graphics. Tahap awal dalam penelitian ini motif yang dikembangkan adalah motif geometris yang terdiri atas garis horizontal, vertikal, dan garis lengkung. Motif yang dihasilkan diambil dari nama lokal karena tim peneliti berupaya untuk mengangkat potensi lokal daerah.

Pemerintah daerah banyak mencanangkan daerahnya menjadi daerah penghasil batik dan salah satunya adalah Purwakarta yang terus menggali potensi lokalnya menjadi gagasan karya seni batik. Berbagai motif yang dirancang dapat diapresiasi melalui buku monograf ini sekaligus olah motif dengan menggali potensi lokal yang menjadi keunggulan daerah. Berbagai motif yang dirancang dapat dimanfaatkan oleh wilayah pembatikan di Indonesia, sekaligus diharapkan dapat membantu upaya industri kreatif dalam mengembangkan motif batik.

Buku ini berisi pengembangan program pembuatan motif batik dengan menggunakan turtle graphics dan kode program menggunakan bahasa pemrograman Python. Adapun motif batik yang dilakukan penelitian adalah motif batik Banyumas sebagai salah satu kearifan lokal bangsa Indonesia, yaitu motif batik Lumbon, motif batik Jahe Srimpang, motif batik Jae Lumbon, dan motif batik Kanthil. Nantinya diharapkan proses kreatif ini dapat dikembangkan untuk motif-motif batik Indonesia lainnya yang memiliki sangat banyak motif batik. Harapan dari tim penulis, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca, baik dalam lingkungan akademik ataupun dunia industri kreatif.

Buku ini untuk merespon minat masyarakat terhadap batik yang semakin meningkat dari masa ke masa. Topik yang diambil pada buku ini adalah motif batik beras wutah yang melambangkan kemakmuran. Pada buku ini diberikan juga contoh pembuatan motif dengan menggunakan Turtle graphic. Dari contoh motif dasar yang dibuat, nantinya diharapkan akan dapat dirancang berbagai variasi motif batik lainnya .

Algorithmic Art adalah bagian dari seni generatif yang merupakan hasil dari proses algoritmik dan dirancang oleh seniman. Proses algoritmik di sini menggunakan proses acak untuk menghasilkan variasi berdasarkan masukan dari luar. Jika suatu algoritma dianalogikan sebagai resep yang rumit dan masukannya berbagai macam bahan, maka pada bidang seni dihasilkan hasil yang jumlahnya tak terbatas dengan menggunakan "bahan" yang berbeda berdasarkan resep aslinya. Masukan ini dapat berupa generator angka acak atau sumber data lain. Algorithmic Art diproduksi dengan bantuan komputer dengan aplikasi Processing yang memprogramnya mengikuti beberapa prosedur yang menghasilkan objek seni. Seni generatif diciptakan oleh sistem yang beroperasi secara mandiri, atau semi-otonom, bukan langsung oleh artis. Artis menciptakan sistem dan menetapkan parameter yang mempengaruhi hasil, tetapi hasil itu sendiri muncul oleh sistem daripada dari artis. Langkah-langkah penggunaan aplikasi Processing dan pembuatan program beserta contoh dijelaskan pada buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pecinta seni