Perlihatkan Tuhan Kepadaku: Antologi Cerpen Arab
Dalam hal cerita pendek (al-qishshah al-qashîrah al-‘arabiyyah), karya sastra Arab dapat dibagi dalam tiga periode berbeda. Pertama, al-marhalah al-janiniyyah (tahap embrio), yaitu awal abad ke-19. Tokoh-tokohnya adalah Abdullah Nadim (1854-1896 M), Fransish al-Marrash (1836-1873 M), Salim al-Bustani (1848-1884 M), Nu’man al-Qasatili (1854-1920 M), dan lain sebagainya. Kebanyakan dari mereka mulai mengadopsi gaya penulisan cerita pendek Barat, dan tema-tema yang diangkat cenderung melankolis. Berikutnya adalah al-marhalah al-tajribiyyah (tahap uji coba), yang konon dimulai dari tahun 1914 sampai 1925. Tahap ini ditengarai oleh upaya sastrawan Arab untuk menghasilkan teknik penulisan, dan tema cerita yang otentik, dengan kata lain membuat genre baru. Beberapa tokohnya adalah Muhammad Taymour (1892-1921 M), Tahir Lasyin (1894-1954 M), dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah al-marhalah al-tasykiliyyah (tahap pembentukan), yang berlangsung dari tahun 1925 hingga sekarang. Diawali oleh Mahmud Taymour (1894-1973 M), adik dari Muhammad Taymour. Dalam tahap ini muncul gaya naratif baru yang menekankan pada perkembangan karakter secara psikologis, dan cerita yang disampaikan lebih realistis. Buku ini berisi 14 cerita pendek dari sastrawan Arab terkemuka seperti Taufiq el-Hakim, Nawal el-Saadawi, Abdul Rahman Munif, Ghassan Kanafani, Naguib Mahfouz, Yusuf Idris, Mohamed Makhzangi, dan Mustafa Lutfi al-Manfaluti. Di dalamnya terdapat banyak keragaman tema dan gaya penulisan, mungkin pembaca akan bisa menemukan perbedaan teknik bercerita dari cerpen-cerpen yang ada di buku ini sesuai dengan masa hidup penulisnya.