Search

This book is the only work of its kind devoted exclusively to the institutional framework of Palestinian politics from 1856 until December 1920, when the third Palestinian Arab Congress was held in Haifa to decide the future of Palestine. Muslih's book is also the first to present in detail the ideologies of Ottomanism and Arab nationalism and the ways in which they relate to Palestine. In the groundbreaking analysis that considers the entire context of Arab politics, Muhammad Muslih articulates a new interpretation for the emergence of Palestinian nationalism, and one which will forster a better understanding of centuries-old attachment of the Arab Palestinians to their land and their struggle for its independence.

This book is the only work of its kind devoted exclusively to the institutional framework of Palestinian politics from 1856 until December 1920, when the third Palestinian Arab Congress was held in Haifa to decide the future of Palestine. Muslih's book is also the first to present in detail the ideologies of Ottomanism and Arab nationalism and the ways in which they relate to Palestine. In the groundbreaking analysis that considers the entire context of Arab politics, Muhammad Muslih articulates a new interpretation for the emergence of Palestinian nationalism, and one which will forster a better understanding of centuries-old attachment of the Arab Palestinians to their land and their struggle for its independence.

This book presents the concept of fractional dimensional space applied to the use of electromagnetic fields and waves. It provides demonstrates the advantages in studying the behavior of electromagnetic fields and waves in fractal media. The book presents novel fractional space generalization of the differential electromagnetic equations is provided as well as a new form of vector differential operators is formulated in fractional space. Using these modified vector differential operators, the classical Maxwell's electromagnetic equations are worked out. The Laplace's, Poisson's and Helmholtz's equations in fractional space are derived by using modified vector differential operators.

Buku dengan judul "Pendidikan Agama Islam dalam Era Society 5.0" membahas peran pendidikan agama Islam dalam konteks perkembangan pesat di Era Society 5.0. Buku ini mengkaji pentingnya integrasi ajaran Islam, perkembangan teknologi modern, dan perlunya strategi pendidikan yang selaras dengan pertumbuhan spiritual dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Buku ini dibagi dalam beberapa bagian, yang masing-masing membahas aspek- aspek berbeda dari pendidikan agama Islam. Bagian pertama membahas konsep pendidikan agama Islam, tujuan, dan dasar hukumnya, dengan mengacu pada pedoman nasional dan agama. Pentingnya integrasi iman, Islam, dan Ihsan dalam pendidikan agama Islam terus ditekankan sepanjang buku ini. Salah satu tema utama adalah pengembangan "paradigma Qurani" dalam pendidikan, yang bertujuan untuk menggabungkan pengetahuan agama tradisional dengan kemajuan ilmiah dan teknologi modern. Buku ini menekankan pentingnya membangun generasi yang tidak hanya paham dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam dimensi kehidupan praktis, dengan panduan ajaran Islam. Selain itu, buku ini juga membahas peran pendidikan agama Islam dalam membangun persatuan dan keharmonisan sosial dalam dunia yang beragam. Buku ini mendukung promosi pemahaman, toleransi, dan kerja sama antara berbagai budaya dan agama, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Secara keseluruhan, buku ini memberikan gambaran komprehensif tentang hubungan antara pendidikan agama Islam dan tantangan abad ke-21, serta mengusulkan pendekatan integratif yang mengedepankan pertumbuhan spiritual dan intelektual sekaligus mendorong kohesi sosial. Buku ini menyarankan agar pendidikan agama Islam di era Society 5.0 tidak hanya mengajarkan pengetahuan agama secara tradisional, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dasar Islam. Pendidikan agama Islam diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang baik, berakhlak mulia, dan mampu menjalani kehidupan dengan bijaksana, serta berkontribusi positif pada masyarakat dan dunia secara keseluruhan.

Mati adalah sebuah keniscayaan, artinya setiap makhluk hidup, termasuk juga manusia pasti akan mengalami mati. Jika ajal menjemputnya, tidak mungkin dapat diundur atau dimajukan2. Tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, dan juga tidak bisa menghindar darinya, di manapun ia berada, sekalipun dalam benteng atau bungker sekuat apa pun, ajal pasti datang dan pasti menjemputnya!

Kopi merupakan salah satu tanaman eksotik yang tertua di dunia, walaupun sulit dibuktikan genus Coffea lebih tua daripada sejarah peradaban manusia. Sejarah mencatat tanaman kopi berasal dari Abyssinia, nama daerah di Afrika yang mencakup wilayah Etiopia dan Eritrea. Biji kopi menjadi komoditas komersil setelah dibawa oleh pedagang Arab ke Yaman. Tiga varietas pohon kopi yang dikenal secara umum, yaitu kopi Robusta (Coffea Canephora), kopi Arabika (Coffea arabica), dan kopi Liberika (Coffea liberica). Saat ini kopi Arabika di Dataran Tinggi Gayo dihadapkan pada masalah terjadinya perubahan iklim yang signifikan. Kondisi ini diindikasikan oleh kehilangan panen, kematian pohon kopi, peningkatan dan invasi hama dan penyakit baru mengancam kualitas biji kopi, penurunan hasil yang signifikan, dan bergesernya habitat tumbuh kopi Arabika. Semua ini disebabkan oleh kenaikan suhu dan curah hujan yang tidak menentu dan ekstrim, kekeringan berkepanjangan dan kekurangan air, perubahan pola cuaca dan perubahan musim sebagai bentuk telah terjadinya perubahan iklim.