Search

Buku Perilaku Konsumen ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat dijadikan referensi atau bacaan serta rujukan bagi akademisi ataupun para profesional mengenal ilmu Perilaku Konsumen. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam empat belas bab yang memuat tentang konsep perilaku konsumen, segmentasi pasar, motivasi konsumen, kepribadian dan perilaku konsumen, persepsi konsumen, pembelajaran konsumen, pembentuk dan pengubah sikap konsumen, komunikasi dan perilaku konsumen, rujukan dan pengaruh keluarga dalam berperilaku, kelas sosial dalam perilaku konsumen, pengaruh budaya dalam perilaku konsumen, pengaruh promosi dan harga pada konsumen, pengaruh inovasi terhadap perilaku konsumen, dan pengambilan keputusan konsumen.

Buku dengan judul Manajemen Dan Riset Sumber Daya Manusia dapat selesai disusun dan berhasil diterbitkan. Kehadiran Buku Manajemen Dan Riset Sumber Daya Manusia ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat dijadikan referensi atau bacaan serta rujukan bagi akademisi ataupun para profesional mengenal Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam tiga belas bab yang memuat tentang pengertian dan konsep manajemen sdm, kerangka teoritis manajemen sdm, tren global dalam manajemen sdm, metode riset dalam manajemen sdm, pengukuran kinerja dan evaluasi karyawan, manajemen konflik dalam organisasi, etika dan tanggung jawab sosial dalam manajemen sdm, pengaruh budaya organisasi terhadap manajemen sdm, perubahan organisasi dan pengaruhnya pada sdm, inovasi dalam pengelolaan sdm, strategi pengembangan karir dan suksesi, hubungan industrial dan negosiasi karyawan, dan tantangan masa depan dalam manajemen dan riset sdm.

Buku ini akan memberikan contoh-contoh nilai-nilai toleransi berbasis kearifan lokal yang ada pada Masyarakat Bali, Sunda, Minangkabau dan Jawa, sebagai bagian dari kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Nilai-nilai toleransi tersebut diharapkan dapat dipelajari, dipahami, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dengan demikian, setiap kearifan lokal dapat memberikan kontribusi untuk menguatkan nilai-nilai toleransi di masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.