Search

Search for books and authors

Manajemen Bela Negara: Konsep dan Tata Kelola Bela Negara Menuju Indonesia Emas
Manajemen Bela Negara: Konsep dan Tata Kelola Bela Negara Menuju Indonesia Emas
Indonesia Emas dihadapkan pada tantangan lingkungan strategis yang semakin berkembang. Manajemen Bela Negara dapat menjadi cara untuk menangkal berbagai potensi ancaman untuk mewujudkan Indonesia Emas. Buku ini menyajikan paradigma Bela Negara dalam berbagai bentuk perspektif dan langkah praktis yang merupakan manifestasi Bela Negara di era kontemporer. Tidak hanya menyajikan secara teoritik, buku ini memberikan cara pandang baru dan otentik dalam memahami tantangan lingkungan strategis pembangunan nasional. Buku ini sangat relevan bagi semua kalangan, akademisi, praktisi, aktivis, mahasiswa, birokrat, militer dan potensi lainnya yang memiliki konsentrasi dalam berbagai isu Bela Negara, Pembangunan Nasional, Indonesia Emas, Pertahanan dan Keamanan.
Preview available
Sustainable Organizational Performance Melalui Knowledge Sharing
Sustainable Organizational Performance Melalui Knowledge Sharing
Buku yang berjudul “Sustainable Organizational Performance Melalui Knowledge Sharing” ini berisikan banyak materi yang bermanfaat. Materi yang dibahas dalam buku ini antara lain konsep organization performance, synergistic transformational leadership, professional competence, academic culture, knowledge sharing, pengaruh synergistic transformational leadership, pengaruh synergistic transformational leadership terhadap sustainable organizational performance. Sustainable organizational performance merupakan nilai dari serangkaian perilaku dosen yang berkontribusi baik secara positif atau negatif terhadap pencapaian tujuan yang ditetapkan perguruan tinggi swasta. Gibson et al., (2012), menyatakan kinerja merujuk pada tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sustainable dapat juga digunakan dalam penyertaan kriteria tambahan dalam mengevaluasi kinerja bisnis, yang telah dikenal sebagai “Triple Bottom Line”. Kata triple bottom line mengacu pada integrasi dari kinerja ecological dan kinerja sosial dalam kaitannya dengan kinerja keuangan. Sering kali dirujuk sebagai tiga pilar dari permintaan sosial, lingkungan dan ekonomi. Dan pilar tersebut dapat dikombinasikan yang berasal dari people, planet dan profit. (Salimath & Jones III, 2011). Corporate sustainable dapat diinterpretasikan sebagai mengadopsi strategi bisnis dan kegiatan yang memenuhi kebutuhan perusahaan dan stakeholder sekaligus melindungi, mempertahankan dan meningkatkan sumber daya manusia dan alam yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang (Searcy, 2011).
Available for purchase