Teologi Kaum Postmodern
Buku ini secara khusus mengkaji dasar-dasar pemikiran teologi Mohammed Arkoun, pandangannya tentang konsep Ahl al-Kitab dan unsur filsafat postmodernisme dalam konsep Masyarakat Kitab yang ia usulkan. Kajian dalam buku ini ini setidaknya bermanfaat bagi kajian studi perbandingan agama dan akidah, serta dunia pemikiran Islam secara umum. Bagi religious studies dan akidah, buku ini diharapkan akan membuka sebuah wawasan kontemporer, bahwa ideologi-ideologi baru yang lahir di dalam gelombang globalisasi perlu ditelaah lebih jauh sebelum ditelan. Berbagai tawaran baru diajukan terutama tawaran metodologis yang berkembang di dunia para filosof postmodern juga harus disesuaikan dengan keadaan teologi Islam. Metodologi Barat sekular yang digunakan sebagaian sarjana muslim kontemporer terus berkembang akan menawarkan banyak konsep-konsep baru yang sebelumnya kita tidak mengenalnya. Seiring perkembangan metodologi baru, bisa diasumsikan akan lahir sebuah pemikiran-pemikiran baru yang belum tentu sesuai dangan tradisi Islam. Sehingga, tantangan perdebatan tentang konsep Ahl al-Kitāb masih besar, apa lagi muncul pemahaman beraliran postmo yang dikenalkan Arkoun melalui konsep Masyarakat Kitab. Hal ini menuntut para pengkaji untuk semakin memperkokoh worldvdiew Islam, sehingga mampu menjawab tantangan liberalisasi pemikiran. Penelitian ini juga diharapakan menjadi arah baru terhadap penelitian-penelitian terdahulu di perguruan tinggi Indonesia yang cenderung lebih diskrif-apresiatif tetapi perlu menanamkan sikap kritis terhadap ide-ide baru dalam studi agama yang berasal dari orientalis. Bukan berdasarkan sentiment agama atau teologi, tetapi didasarkan atas semangat ilmiah, beradab dan bertanggung jawab sebagai ilmuan Muslim.