Theologia Politik Yesus
Buku ini lahir dari pergumulan penulis dalam mencermati peluang-peluang sebagai sepak terjang iman Kristen khususnya di Indonesia. Pemaparan bahasan ditulis dalam kerangka ungkapan Cornelius Van Til: “Suaviter in modo, Fortiter in re” (persuasif dalam kata-kata, namun tegas substansinya), dengan bahasa yang aplikatif. Penulis menyadari secara substansial buku ini baru sebuah embrio sehingga membutuhkan perlakuan ekstra dalam menapaki pertumbuhannya setapak demi setapak; namun “nila setitik mempengaruhi susu sebelanga” dengan maksud bahwa penulis tetap optimis bahwa buku yang sangat sederhana ini dapat berfungsi ganda jika diperlakukan bukan hanya sebagai konsumsi intelektual tetapi juga sebagai pedoman bagi tindakan praksis. Itulah sebabnya dengan berani penulis menggunakan kata “perwujudan” sebagai sub-judul dari buku ini bukan untuk menyepelehkan berbagai kontribusi pemikiran-pemikiran Kristen yang sudah dewasa saat ini tetapi sebagai maksud untuk memperlengkapi dan jika boleh disebutkan untuk mempertajam.