The Way I Look at It
BUKU INI menyajikan kisah seorang ibu rumah tangga biasa yang mencintai dan mengoleksi keramik dan perabot kayu. Ada yang baru dan ada yang antik. Menariknya, Inge Lie Loan Ing, nama kolektor itu, mengaku tidak memiliki pengetahuan mengenai keramik dan tidak mengetahui seluk-beluk perabot antik. Lebih menarik lagi, sebagian besar benda cantik itu tidak dibeli, melainkan seolah-olah datang begitu saja kepada dia. Suatu hal yang tidak pernah dia impikan. “Saya cuma seorang ibu rumah tangga penggemar keindahan. Saya tidak peduli apakah benda keramik yang saya sukai berasal dari dinasti Tang, Song, Yuan, Ming, Qing atau baru dibuat kemarin dulu. Saya tidak peduli benda itu dibuat di Tiongkok, Jepang, Vietnam, Thailand, Eropa, atau Indonesia. Kalau saya menyukainya, saya akan menikmati kehadirannya with passion and gratefulness, dengan penuh gairah dan terima kasih, serta memeliharanya dengan sebaik-baiknya,” katanya. Jadi buku ini bukanlah buku seorang kolektor benda antik, melainkan buku seorang ibu rumah tangga yang sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih, yang memberinya kesempatan menikmati benda-benda yang berkenan di mata dan hatinya. Semua tentang cara dia memandang kumpulan benda itu, the way she looks at it.