Search

Art Periodical Culture in Late Imperial Russia (1898-1917). Print Modernism in Transition offers a detailed exploration of the major Modernist art periodicals in late imperial Russia, the World of Art (Mir Iskusstva, 1899-1904), The Golden Fleece (Zolotoe runo, 1906-1909) and Apollo (Apollon, 1909-1917). By exploring the role of art reproduction in the nineteenth century and the emergence of these innovative art journals in the turn of the century, Hanna Chuchvaha proves that these Modernist periodicals advanced the Russian graphic arts and reinforced the development of reproduction technologies and the art of printing. Offering a detailed examination of the “inaugural” issues, which included editorial positions expressed in words and images, Hanna Chuchvaha analyses the periodicals’ ideologies and explores journals as art objects appearing in their unique socio-historical context in imperial Russia.

The Russian Orthodox Church, the largest and most powerful religious institution in Russia, has become one of the central pillars of Vladimir Putin’s authoritarianism. While church attendance remains low, the religiously inspired rhetoric of traditionalism has come to dominate the mainstream political and media discourse. Has Russia abandoned its atheist past and embraced Orthodox Christianity as its new moral guide? The reality is more complex and contradictory. Digital sources provide evidence of rising domestic criticism of the Russian Orthodox Church and its leadership. This book offers a nuanced understanding of contemporary Russian Orthodoxy and its changing role in the digital era. Topics covered within this book include: • Mediatization theory; • Church reforms under Patriarch Kirill; • Church–state relations since 2009; • The Russian Orthodox Church’s media policy; • Anticlericalism vs. Church criticism; and • Religious, secular, and atheist critiques of the Church in digital media. Using contemporary case studies such as Pussy Riot's Punk Prayer, this book is a gripping read for those with an interest in media studies, digital criticism of religion, religion in the media, the role of religion in society, and the Russian Orthodox Church.

PENGALAMAN mengajar erti kedewasaan. Begitulah ibarat hidup Qasdina, tonggak harapan keluarganya. Dalam meniti usia remaja, dia bagaimanapun tidak dapat menolak hakikat yang dia juga punya cita-cita untuk digapai. Namun, demi adik-adik yang masih bersekolah dan ayah yang dibebani hutang, impian itu terpaksa dilupakan buat sementara waktu. Dia sebaliknya kini punya misi yang tersendiri! Memburu lelaki kaya! ZARIEL - Lelaki pertama yang berjaya mencuri perhatian. Kacak, mewah dan romantis! Itu ciri-ciri kesempurnaan yang perlu ada pada lelaki idamannya. Tetapi Zariel tidak seperti yang disangkakan. Lelaki itu terlalu ego sehingga menjengkelkan hati nuraninya. IQRAM - Kehadiran lelaki ini kerap kali mengganggu emosi. Qasdina jadi rimas sendiri! Tiada langsung kriteria lelaki pujaannya, namun peribadi Iqram yang penuh rahsia dan kesederhanaan sifatnya berjaya meruntun hati si gadis. Ternyata, cinta itu terlalu indah. Namun, dia juga sedar hanya kejayaan menggapai cita-cita bakal melengkapkan kehidupannya. Jadi, mampukah dia mengorbankan impiannya demi cinta? Ikutkan hati, dia ingin memiliki kedua-duanya sekali! Dan dia tahu yang dia berhak kerana kebahagiaan itu adalah milik setiap insan. Cuma yang pasti, ketentuan ILAHI tetap membatasi segala.

Buku ini membahas penerapan coding dalam pembelajaran untuk siswa, dengan fokus pada beberapa mata pelajaran utama. Bab pertama menguraikan tujuan pembelajaran coding untuk siswa, mulai dari pemahaman konsep dasar pemrograman hingga keterampilan masa depan yang relevan. Capaian pembelajaran juga dijelaskan secara rinci untuk setiap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya, Bab II menjelaskan penggunaan coding dalam pembelajaran statistika untuk siswa. Bab ini mencakup pengenalan statistika dasar dan pembelajaran coding menggunakan bahasa pemrograman Python untuk analisis data, mulai dari pengenalan variabel hingga pengujian hipotesis. Bab III menyajikan ringkasan materi matematika bagi siswa, mencakup berbagai topik seperti bilangan bulat, pecahan, aljabar, geometri, statistika, dan trigonometri. Berbagai latihan disertakan untuk membantu siswa memperkuat pemahaman mereka. Bab IV fokus pada penerapan coding Python dalam pembelajaran matematika, dengan topik-topik yang sama seperti dalam Bab III. Berbagai kode Python diberikan untuk membantu siswa mempraktikkan konsep- konsep matematika yang telah dipelajari. Bab V mengakhiri buku dengan pembahasan tentang kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk siswa. Ini mencakup kurikulum AI, pengenalan konsep dasar AI, machine learning, robotika, dan automasi. Bab ini juga memperkenalkan penggunaan kode sederhana AI dengan Python dan konsep IoT, serta beberapa produk AI yang dapat diakses oleh siswa, seperti website ChatGPT dan Fliki.AI dalam bentuk video.

Judul : Pengoperasian Komputer Dan Aplikasinya Di Industri Semelter Penulis : Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc., Prof. Dr. Drs. Hanna, M.Pd., Abdul Jalil S.T., M.Eng., Feliks Eldad Larobu, S.T., M.T., L.D. Muhamad Fathur Rachim, ST., MT. Ukuran : 15,5 x 23 Tebal : 114 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-8756-62-9 No. E-ISBN : 978-623-8756-63-6 (PDF) SINOPSIS Buku “PENGOPERASIAN KOMPUTER DAN APLIKASINYA DI INDUSTRI SEMELTER” ini merupakan petunjuk praktis yang didesain sedemikian rupa guna membantu para pelajara, mahasiswa atau kepada mereka yang mau mendalami computer dan atau bagi pembuat kebijakan, dan akademisi dalam memahami dan menerapkan stategy yang efektif untuk meningkakan penegtahuan terhadap konputer. Buku ini mengulas berbagai pendekatan inovativ yang perlu untuk memhamai bagaimana pengoparsian computer dalam meningkakan penegetahuan di berbagai bidangn termasuk Teknik komunikasi yang efektif,. Buku ini menyajikan wawasan praktis dan aplikatif yang dapat ditaplikasan di berbagai konteks . pembaca akan mnedapatkan pengetahuan mengenai system pengopaerasian computer sebagai tantangan yang sering dihadapioleh setiap yang akan belajar komputer dan bagaimnana menguasai melalui keterampilan , edukasi masyarakat, dan penguatan system. Buku ini merupakan sumber bacaan utama bagi siapa saja yg terlibat dalam upaya meningkatkan pemahamannya dalam mengoperasikan komputer yang lebih efektif.

Atiyah dan Zuhairi membina mahligai perkahwinan atas dasar cinta. Kasih sayang telah dipupuk sejak zaman kanak-kanak lagi sehinggalah mereka melayari bahtera rumah tangga dengan begitu bahagia. Namun tiada siapa menduga kebahagiaan yang dibina retak setelah diuji dengan satu kejadian. Atiyah terluka dengan kejadian itu dan pergi membawa diri. Meninggalkan Zuhairi terkapai-kapai menanggung derita bertahun lamanya. Perkahwinan mereka tergantung begitu sahaja dan terbiar sepi. Masa berlalu, pertemuan semula dengan Atiyah meragut kembali ketenangan jiwa Zuhairi. Namun Zuhairi nekad untuk membalas luka berparut yang ditinggalkan Atiyah agar wanita itu merasai deritanya. Tidak mudah menerimanya begitu sahaja. Atiyah rela dipersalahkan walaupun niat sebenar kepulangannya bukan untuk menagih kemaafan. Segala kebencian dan dendam Zuhairi terhadapnya terpaksa ditelan bersama pilu yang mencengkam. Dalam benci, sejujurnya ada rindu. Biarpun luka yang tertoreh di hati begitu parah namun perasaan mereka tidak pernah mati. Tetapi disebabkan ego dan harga diri yang ada dalam jiwa masing-masing, Atiyah mahupun Zuhairi tidak mahu mengalah. Maka, perlukah mereka mempertaruhkan cinta suci mereka demi kenangan lalu yang memedihkan?

Exploring dance from the rural villages of Africa to the stages of Lincoln Center, Judith Lynne Hanna shows that it is as human to dance as it is to learn, to build, or to fight. Dance is human thought and feeling expressed through the body: it is at once organized physical movement, language, and a system of rules appropriate in different social situations. Hanna offers a theory of dance, drawing on work in anthropology, semiotics, sociology, communications, folklore, political science, religion, and psychology as well as the visual and performing arts. A new preface provides commentary on recent developments in dance research and an updated bibliography.