Search

Dalam buku ini, kami menghadirkan kepada Anda sebuah eksplorasi mendalam tentang teori-teori hukum Islam yang memberikan fondasi bagi pemahaman yang lebih baik tentang konteks kontemporer Indonesia. Buku ini hadir sebagai hasil kolaborasi dari para akademisi dan praktisi di bidang hukum Islam. Buku ini berusaha merangkum berbagai teori yang berkaitan dengan perubahan hukum Islam, maqashid syariah, mashlahah, dan banyak aspek penting lainnya.

Wāṣil bin ‘Aṭā’ dinamai juga Abū Ḥużaifah, dan bahkan lebih terkenal dengan gelar al-Gazzāl.1 Ia dilahirkan pada tahun 80 H di Madinah dan meninggal dunia pada tahun 131 H di Baṣrah. Sejak kecil, Wāṣil sudah memperlihatkan kesungguhannya dalam mengkaji al-Qur’an, Hadis Nabi, dan ilmu-ilmu lain. Pada mulanya, ia belajar pada Abū Ḥāsyim ‘Abdullāh ibn Muḥammad alḤanafiyyah. Selanjutnya, ia banyak menimba ilmu pengetahuan di Mekah dan mengenal ajaran Syi‘ah di Madinah. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Baṣrah dan berguru pada Ḥasan al-Baṣrī.

Ibadah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakkan oleh setiap muslim dalam situasi dan kondisi bagaimanapun, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik dalam keadaan menetap (bermuqim) maupun dalam keadaan perjalanan (musa r), baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit. Kewajiban tersebut tidak gugur, kecuali ada uzur-uzur syar’i yang membolehkannya. Hanya saja dalam keadaan tertentu, Islam memberikan sedikit keringanan (rukhshah) untuk melaksanakannya, karena sifat dari syari’at Islam itu tidak memberatkan tapi memberikan kemudahan.

Buku Pendidikan di Era Society 5.0 membahas secara komprehensif transformasi pendidikan dalam menghadapi perubahan sosial dan teknologi yang pesat. Dengan pendekatan yang sistematis, buku ini menguraikan berbagai aspek pendidikan, mulai dari sejarah perkembangannya, tantangan di era modern, hingga peran teknologi dalam membentuk sistem pembelajaran yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Konsep Society 5.0 sebagai visi masyarakat berbasis teknologi yang berpusat pada manusia menjadi landasan utama dalam menganalisis strategi dan kebijakan pendidikan masa depan. Buku ini juga menyoroti pentingnya inovasi kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21, kepemimpinan pendidikan yang adaptif, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, buku ini mengeksplorasi berbagai isu krusial seperti pendidikan karakter, etika digital, serta kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih relevan. Dengan pendekatan multidisiplin, buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, serta berorientasi pada masa depan. Buku ini diharapkan menjadi referensi bagi akademisi, pendidik, dan pemangku kebijakan dalam merancang strategi pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan generasi milenial dan Z di era Society 5.0.