TERAPI PSIKO-SPRITUAL DALAM SELAWAT AL-HUSAINIYYAH
Buku Terapi Psiko-Spiritual dalam Selawat al-Husainiyyah ini bertujuan mengeksplorasi amalan terhadap selawat al-Husainiyyah. Terdapat fenomena menarik dalam mempraktikkan selawat al- Husainiyyah, yakni mulai dari menaruh buku selawat di sakunya, membacanya, hingga memahami isi kandungannya. Selawat tersebut berisikan 30 tema yang berbeda-beda beserta ayat-ayat Al-Qur’an, baik ayatnya utuh atau terpotong. Yang menjadi fokus buku ini adalah dasar nash peletakan ayat-ayat tersebut, dampak pengamalannya, dan representasi nilai-nilai pada selawat al-Husainiyyah. Analisis buku ini menggunakan metode living Qur’an dengan pendekatan psikospiritual. Dari analisis mendalam yang penulis lakukan, setidaknya ada hal-hal temuan penting yang terdapat dalam buku ini. Pertama, ayat-ayat yang disisipkan dalam selawat ini adalah legal sebab sebagai tafsir ayat dengan ayat tipe mawdu’i al-Wajiz atau membaca Al-Qur’an sebagaimana praktik sahabat Bilal ra., tetapi tetap mematuhi kaidah waqaf wa ibtida’. Kedua, dampak pengamalan atas dasar sugesti performatif ekskatologis dan praktis adalah dimudahkan rezekinya, menenangkan hati, mencari solusi, memperindah akhlak dan perilaku, hajat yang diminta dan yang diharapkan dapat terkabul, terlindung aib dan kekurangannya, serta diangkat derajatnya, dan diakui sebagai murid K.H. Achmad Asrori al-Ishaqi. Ada pula pengamal sekaligus paham isi kandungan selawat al-Husainiyyah berdampak lebih besar dan berkualitas sebab Al-Qur’an adalah petunjuk hidup berdasarkan tahap kognisi, internalisasi, dan afirmasi melalui tafsir selawat al-Husainiyyah. Ketiga, representasi informatif selawat al-Husainiyyah pada amalan-amalan yang di antaranya banyak berzikir dan beristigfar setelah salat fardu, sesuai tuntuan al-Ishaqi, memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad Saw. terutama di bulan Ramadan, mengikuti Majelis Zikir.