Transformasi PT Pos Indonesia (Persero): Dari Perusahaan Jaringan Menjadi Perusahaan Platform Logistik
Buku tentang transformasi Pos Indonesia pernah ditulis oleh pakar marketing Indonesia yaitu Hermawan Kartajaya melalui 2 (dua) bukunya yang berjudul “ Bridging to the Network Company: Transformasi Pos Indonesia Menuju Perusahaan Kelas Dunia” yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 1999 yang ditulis bersama Yuswohady Taufik. Buku kedua dengan judul “ Marketing for Turnaround : Realizing the Network Company “ diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 13 (tigabelas) tahun pasca buku pertama yaitu tahun 2012. Saat ini tepatnya 11 (sebelas) tahun pasca penerbitan buku kedua, penulis berusaha untuk melakukan penelitian tentang progam transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dalam menghadapi disrupsi teknologi yang dihadapi oleh perusahaan. Menarik untuk disimak tentang bagaimana program transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia di era kepemimpinan Dr. Ir. Faizal R. Djoemadi, M.Sc. Pada bagian pertama, memaparkan bagaimana gambaran tentang disrupsi teknologi. Dilanjutkan bagian kedua tentang 7 (tujuh) program transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia. Pada bagian ketiga tentang benchmark dengan perusahaan kurir, logistik & supply chain management. Bagian keempat menjelaskan tentang konsep logistics platform yaitu sistem aplikasi logistik yang terhubung dengan pelanggan secara real time dashboard, fitur trace & track untuk menggambarkan setiap aktivitas logistik (loading & unloading, transportasi, pergudangan, packing & unpacking, transshipment, dan lain lain) yang dilakukan oleh perusahaan secara end to end. Dalam logistics platform dibuat rancangan integrasi dengan sistem regulator government agencies, sistem asosiasi angkutan, integrasi dengan sistem BUMN lainnya, sistem asosiasi Terminal Peti Kemas ( APTPI), sistem Asosiasi Logistik & Forwarder & Indonesia (ALFI), sistem asosiasi shipper serta logistics platform domestik dan internasional lainnya. Bagian kelima menjelaskan tentang bagaimana penyelenggara logistik di negara lain dalam mengembangkan layanan logistik mulai dari tingkat nasional hingga mancanegara sehingga bisa dibenchmark oleh Pos Indonesia dalam mengembangkan bisnis logistiknya dan rancangan business model canvasing logistics platform Pos Indonesia. Pada bagian terakhir, menarik untuk disimak bagaimana Pos Indonesia menyiapkan diri menuju Perusahaan BUMN Logistik dengan aktivitas pengelolaan supply chain inbound logistics, operations, outbond logistics, marketing & sales, service, procurement, technology development, human resources development dan firm insfrastructure.