TRANSPORTASI PUBLIK: DARI SISI PEREMPUAN
Pengguna jasa transportasi angkutan umum saat ini di beberapa kota metropolis di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, dimana untuk penumpang bis kota di Jakarta, khususnya busway, proporsi penumpang perempuan sebesar 55 %, sementara proporsi penumpang laki-laki sebesar 45 %. Dengan demikian jasa angkutan Busway lebih banyak digunakan oleh para penumpang perempuan. Hal ini bisa disebabkan, mungkin karena perempuan lebih senang memanfaatkan fasilitas umum berupa angkutan umum Busway sebagai angkutan menuju tempat kerja ataupun tempat yang dituju lainnya. Sementara laki-laki lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya seperti mobil, motor, ataupun sepeda (Murdiono, 2006). Adapun penjelasan mengapa laki-laki mendominasi penggunaan kendaraan pribadi lebih dikarenakan dalam susunan keluarga laki-laki sebagai kepala rumah tangga memegang peranan penting sebagai pencari nafkah dan cenderung menggunakan sarana transportasi yang paling efisien untuk diri sendiri (Ubogu, 2010). Perempuan cenderung melakukan perjalanan pendek, lebih banyak menggunakan angkutan umum dan memiliki perjalanan tambahan yang kompleks, Perempuan cenderung jarang menggunakan mobil pribadi daripada laki-laki dalam penggunaan sehari-hari dan perempuan mengungkapkan lebih sulit mengenai aksesibilitas dan mobilitas di perkotaan, (Queros, 2012). Penumpang perempuan banyak mendominasi angkutan umum tidak hanya terjadi di Indonesia, berdasarkan data world bank di afrika selatan sebanyak 29% perempuan yang bekerja menggunakan angkutan umum dan 21% laki-laki yang menggunakan angkutan umum (Duchène,2011). di Pune-India, perempuan pengguna angkutan umum sebesar 50% dan laki-laki 35%, di Dhaka-Bangladesh perempuan pengguna angkutan umum sebesar 52 % dan laki-laki 38%, di Ashgabat-Turkmenistan perempuan pengguna angkutan umum sebesar 58% dan laki-laki 50% dan di Lima-Peru perempuan pengguna angkutan umum 95% dan laki-laki 85% (Peters, 2001). Di semua negara Eropa, perempuan lebih sedikit daripada pria yang bepergian dengan menggunakan mobil pribadi, sedangkan mayoritas dari mereka yang menggunakan transportasi umum adalah perempuan, di Swedia 70% pengguna mobil pribadi adalah laki-laki dan di Perancis 60% laki-laki yang tinggal diluar Paris melakukan perjalanan dengan mobil pribadi, sedangkan dua dari tiga penumpang angkutan umum adalah perempuan, dan di Amerika Serikat pada tahun 2007, 55 % penumpang angkutan umum adalah perempuan (Hasson & Polevoy, 2011)