Search

Puji Syukur kehadirat Allat SWT, mengakhiri tahun 2018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat anugerah kelulusan 7 (tujuh) Doktor bidang Manajemen. Diharapkan, kuantitas dosen yang memenuhi 50% kualifikasi doktor dapat dicapai FEB akhir tahun 2022. Kolokium Doktoral merupakan tradisi akademik yang dikembangkan oleh FEB UMM dalam memberikan ruang kebebasan akademik bagi Doktor baru untuk dapat mendesiminasikan gagasan ilmiah mereka ke ruang publik. Pemikiran-pemikiran mereka yang disampaikan dalam forum ilmiah akan ditanggapi oleh para pakar baik dari kalangan akademisi maupun praktisi pengambil kebijakan. Forum ini akan memberikan manfaat bukan hanya dalam ranah pengembangan keilmuan akan tetapi turut berkontribusi dalam pemecahan masalah ekonomi dan bisnis khususnya menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Kegiatan ilmiah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan harapan terwujudnya pengakuan publik atas tercapainya keunggulan keilmuan baik untuk dosen secara individu maupun FEB sebagai institusi.

Pertumbuhan ekonomi (economic growth), kemiskinan (poverty) dan ketimpangan distribusi pendapatan sudah lama telah menjadi isu yang strategis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada intensitas modal (capital intensity) tentu akan banyak membawa problem pada pengangguran dan kemiskinan, khususnya path negara yang didominasi surplus tenaga kerja. Namun bila pertumbuhan ekonomi didasarkan pada lebih mengedepankan penyerapan tenaga kerja maka akan menghadapi masalah efisiensi dan melemahnya produktifitas, dan akan menurunkan output perekonomian, tentu akan bermuara pada kemiskinan (poverty). Sehingga perlu rangkaian optimisasi kebijakan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan rakyat dengan capaian produktifitas yang memadai. Dalam buku ini dibahas tentang bagaimana pengembangan sektor keuangan, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial di Indonesia. Secara khusus juga ditunjukkan bagaimana Pemodelan Ekonometrika: Kemiskinan, Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Kebijakan Makroprudensial di Indonesia. Di akhir buku juga disajikan pembahasan pengaruh Output Daerah (PDRB) dan Kebijakan Pemerintah Daerah Melalui Penetapan Upah Minimum Terhadap Kemiskinan, dan pembahasan tentang Dampak Kebijakan Moneter dan Makroprudensial Melalui Kredit Perbankan Konvensional dan BPR, NPL (Net Performance Loan), Asset serta Tabungan BPRTerhadap Kemiskinan.