Search

Jobs, in general, are the primary activity carried out by humans. In a restricted meaning, "work" refers to human labor performed ethically and properly for a certain goal. The interaction that exists between an organization and its workers or employees is known as workplace relations.

Di dalam kehidupan seorang Muslim, wirid merupakan salah satu bentuk ibadah yang kaya dengan nilai spiritual. Wirid mencakup dzikir dan doa yang diulang-ulang dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga ketenangan hati, serta memperkuat ikatan rohani dengan Sang Pencipta. Namun, tidak semua wirid menghasilkan warid sebuah kondisi spiritual yang merupakan anugerah dari Allah berupa ketenangan jiwa, kebeningan hati, serta petunjuk ilahiah. Buku "Wirid yang menjadi Warid: Amalan Langka Istimewa" hadir untuk menjelaskan perbedaan mendasar antara wirid yang dilakukan sekadar rutinitas dengan wirid yang membawa warid atau limpahan spiritual. Amalan-amalan istimewa ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual, tetapi juga menjadi jalan penghubung antara hamba dengan Tuhan dalam konteks yang lebih mendalam. Dalam tradisi tasawuf, warid dipandang sebagai buah dari kesungguhan, ketulusan, dan keikhlasan dalam melaksanakan wirid. Buku "Wirid yang Menjadi Warid: Amalan Langka Istimewa" ini hadir untuk menjelaskan bagaimana wirid yang dilakukan dengan hati yang tulus dan penuh khusyuk dapat mendatangkan warid, kondisi rohani yang istimewa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Wirid yang hanya dilakukan sebagai rutinitas tanpa perenungan dan keikhlasan mungkin tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hati, namun wirid yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan membangkitkan jiwa dan mendekatkan seorang hamba kepada Tuhannya. Sebagai umat Muslim, memahami rahasia wirid yang dapat berubah menjadi warid adalah kunci untuk membuka jalan spiritual yang lebih dalam. Melalui buku ini, marilah kita mengeksplorasi wirid-wirid yang tidak hanya mengandung kebaikan duniawi, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju kebaikan ukhrawi.

Buku Manajemen Perusahaan yang ditulis oleh para dosen dan praktisi dalam kolaborasi buku ini menjawab berbagai permasalahan Manajemen SDM saat ini. Buku ini secara rinci membahas tentang pengorganisasiaan perusahaan, pengelolaan Sumber Daya manusia yang baik, Proses rekruitmen SDM secara selektif, Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia, Mempertahankan serta mengevaluasinya. Sebuah struktur naratif, deskriprif. Teoritik, bahkan implementatif tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang memadai telah tersusun dalam kolaborasi buku oleh para penulis yang apik. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan berguna baik bagi mahasiswa, guru, dosen, maupun pelaku manajemen SDM itu sendiri.

Microteaching adalah kegiatan mengajar dengan segala aspek pengajarannya diperkecil atau disederhanakan sehingga tidak serumit kegiatan mengajar biasa (Barnawi & Arifin, 2016). Menurut Halimah (2017), “microteaching adalah salah satu pendekatan atau model atau teknik pelatihan praktik mengajar dalam lingkup terbatas untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar yang dilaksanakan secara terisolasi dan dalam situasi yang disederhanakan.” Adapun pendapat lainnya menurut Suwarna (2006), “microteaching adalah suatu sistem yang memungkinkan calon guru mengembangkan keterampilannya dalam menerapkan teknik mengajar tertentu.” Pembelajaran mikro (microteaching) adalah salah satu pendekatan atau cara untuk melatih penampilan mengajar yang dilakukan secara “micro”. Penyederhanaan ini terkait dengan setiap kompenen pembelajaran, misalnya dari segi waktu, materi, jumlah peserta didik, jenis keterampilan mengajar yang dilatihkan, penggunaan metode, dan media pembelajaran, dan unsur-unsur pembelajaran lainnya. Adapun yang dimaksud penyederhanaan dalam pembelajaran mikro tersebut termasuk penyederhanaan keempat aspek pembelajaran, yang terdiri atas: (1) tujuan pembelajaran; (2) materi pembelajaran; (3) metode dan media pembelajaran dan (4) evaluasi pembelajaran (Martawijaya, 2016)

Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning, pembelajaran berdasarkan leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari . Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk memengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Pendidikan dalam Islam adalah merupakan bagian dari kegiatan dakwah dan kata terakhir ini yang diungkap di Alquran. Ia memberikan suatu model pembentukan kepribadian seseorang, keluarga dan masyarakat. Sasaran yang hendak dicapai ialah terbentuknya akhlak yang mulia, serta mempunyai ilmu yang tinggi dan taat beribadah. Akhlak yang mulia dimaksud di sini menyangkut aspek pribadi, keluarga dan masyarakat, baik dalam hubungan sesama manusia dan alam lingkungan maupun hubungan dengan Allah pencipta alam semesta (aspek horisontal dan aspek vertikal).

Pondok Pesantren identik dengan Kiai yang merupakan figur sentral berdiri dan berkembangnya lembaga pendidikan ini. Sebagai Power and Authority, Kiai memiliki gaya kepemimpinan fundamental sekaligus visioner. Manajemen Pondok Pesantren merupakan interpretasi visi Kiai yang sudah ditetapkan jauh sebelum berdirinya tembok dan kamar kecil (bilik) yang menjadi sarana dan prasaran santri. Pada awalnya manajemen Pondok Pesantren sangat sederhana dan mudah dimengertim oleh siapapun. Kiai merencanakan tujuan pendirian Pondok Pesantren untuk melestarikan ajaran Islam. Rencana ini terlaksana secara alami dengan terisinya bangunan dan santri. Kiai hanya menginginkan santri belajar sungguh-sungguh dan mendapat ilmu yang bermafaat. Proses ini dilakukan oleh Kiai untuk memastikan perkembangan pengetahuan keagamaan (tafaqquh fiddin) santri pada tahap tertentu. Proses ini disebut kontrol kegiatan yang merupakan rencana visi Kiai. Tahap terakhir adalah evalusi dan pengembangan santri. Kemampuan santri diuji dengan hafalan dan nalar yang kuat sebelum dinyatakan lulus dan mendapatkan ijazah khusus Pondok Pesantren. Evalusi ini berguna untuk meningkatkan program santri selama di Pondok Pesanten. Saat ini banyak Pondok pesantren yang sudah menerapkan manajemen modern yang tidak hanya berpaku pada sosok Kiai. Buku ini memberi pandangan permulaan munculnya Kiai sebagai manajer Pondok Pesantren dan perkembangannya.

Buku "METODE PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI" menghadirkan pandangan komprehensif dan solutif terhadap dunia pembelajaran anak usia dini. Dalam buku ini, pembaca diajak untuk memahami beragam metode pembelajaran yang efektif dan kreatif untuk membentuk dasar perkembangan anak sejak dini. Penulis membahas secara terperinci berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia dini. Mulai dari metode bermain, cerita, hingga pendekatan praktis lainnya, buku ini menjadi panduan bagi pendidik, orang tua, dan siapapun yang terlibat dalam pendidikan anak-anak usia dini. Selain mengulas teori-teori pembelajaran yang relevan, buku ini memberikan contoh penerapan metode-metode tersebut dalam konteks pembelajaran sehari-hari. Dengan bahasa yang jelas dan ringan, buku ini dapat dengan mudah dipahami oleh semua pihak yang peduli terhadap perkembangan anak usia dini. Buku persembahan penerbit PenaCendekiaPustaka #PenaCendekia

Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi).

Buku Mozaik Gagasan untuk Pendidikan Indonesia ini merupakan kumpulan karya tulis artikel-artikel ilmiah populer dari sejumlah praktisi dan pemerhati pendidikan dari berbagai disiplin ilmu. Nuansanya dengan sajian bahasa “rupa-rupa warnanya”, dihimpun dan diterbitkan menjadi buku dalam rangka menggairahkan gerakan literasi di dunia pendidikan. Untuk sekadar diketahui, literasi bukan hanya membaca, tapi sekaligus juga menulis! Ibarat mozaik, karya ilmiah buku ini tersusun dari serpihanserpihan gagasan dalam sejumlah artikel ilmiah populer yang akhirnya mewujud menjadi sebuah buku. Ilustrasi lainnya, jika diibaratkan permen, buku ini terdiri dari aneka bentuk dan aneka rasa, tetapi dalam bingkai padu buku tentang pendidikan dengan tinjauan multi side argumentation. Kami yakin, jika ia terdiri dari aneka bentuk dan aneka rasa alias nano-nano, maka mengunyah-nguyahnya akan terasa lebih asyik dan nikmat. Jauh dari rasa monoton yang membuat bosan.