PENGINTEGRASIAN IMAN DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS (INTEGRATING FAITH LEARNING)
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah serta kesehatan sehingga buku yang sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul Pengintegrasian Iman dalam Pembelajaran di Kelas (Integrating Faith Learning). Oleh karena kasih dan kemurahan-Nya, buku ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Buku ini sengaja disusun sebagai sumbangsih kepada rekan-rekan tenaga pengajar, baik di pendidikan dasar dan menengah, di perguruan tinggi, maupun khalayak orang banyak. Buku ini membahas pengintegrasian iman ke dalam pengajaran di kelas. Suatu cara pengajaran bernafaskan faith learning dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ada sukacita, ketenangan dalam suasana belajar, sehingga dapat menghilangkan perasaan cemas terhadap pelajaran secara khusus pada pelajaran Matematika. Pembelajaran berusaha diarahkan terpusat pada anak didik dan menekankan pada belajar berpengertian. Memberikan tanggung jawab kepada anak didik untuk mengontruksi pengetahuannya sendiri serta memberikan kesempatan bertanya yang seluas-luasnya tentang ruang lingkup materi ajar. Dalam buku ini, yang utama adalah menghidupkan hubungan yang akrab dengan Allah dan memahami akan firman-Nya. Anak didik diarahkan selalu sedia menerima hikmat dan pengetahuan dari Allah. Pembelajaran dengan faith learning diharapkan mampu membentuk tabiat anak didik dengan landasan kasih sesuai dengan iman yang diimani masing-masing peserta didik dan diharapkan mampu membawa anak didik pada motivasi belajar yang tinggi di setiap waktu. Dalam buku ini, guru dan dosen diharapkan mampu membentuk tabiat (karakter) peserta didik (anak didik/peserta didik) dengan landasan kasih. Selanjutnya, sekarang (zaman) ini, kita sebagai guru dan dosen perlu tanggap akan situasi dan kondisi yang memerlukan kesadaran dalam memahami kelabunya moral putra dan putri bangsa. Kita semua perlu keluar dengan sadar dari kubangan moral yang telah membelenggu kita, tanpa mencari siapa yang salah, tetapi perlu melakukan introspeksi dengan jujur dan bertekad serta bertindak melakukan perbaikan demi masa depan putra dan putri bangsa. Pembelajaran dengan pendekatan, strategi, dan metode, yang berlandaskan faith learning menjadi pusat perhatian. Membentuk tabiat sebagai generasi penerus, menjadi pelaku kebenaran yang mampu mengendalikan diri, suatu hari kelak mereka menjadi para pemimpin, para pemikir, para pembangun yang memiliki kebaikan, kesopanan, kelemahlembutan, dan kejujuran. Mereka akan menjujung tinggi moral bangsa kita. Mereka akan bertekad serta bertindak melakukan perbaikan di bumi pertiwi yang kita cintai ini dan sesuai dengan gagasan tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Memberi makna apabila berada di depan memberi contoh, di tengah membangun kehendak yang baik, dan bila di belakang memberi dukungan atau dorongan untuk mencapai tujuan yang baik. Materi yang dibahas dalam buku ini menekankan agar para guru dan dosen harus berusaha menanamkan terang dari firman Allah dan menunjukkan pentingnya penurutan kepada firman Allah. Hal ini dikarenakan setiap putra dan putri (peserta didik) adalah harus layak disebut sebagai anak-anak Allah. Pengintegrasian Iman dalam Pembelajaran di Kelas (Integrating Faith Learning) | v Dengan demikian, pendidikan mestinya mengarah pada kasih Allah atau pengajaran surgawi yang memiliki kriteria-kriteria pembelajaran yang berdasarkan firman Allah, seperti tertulis dalam buku Galatia 5:22-23, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Pengintegrasian Iman dalam Pembelajaran di kelas diilhami oleh Integrating Faith and Learning, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, dan Pengantar kepada membantu Guru/Dosen Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Pengintegrasian Iman ke dalam Pengajaran yang lebih populer dengan IFL. Integrating Faith and Learning menunjuk ke satu konsep di mana prinsip-prinsip surgawi berintegrasi dengan semua pengajaran dalam buku ini adalah pada pengajaran Matematika. Tim penulis telah berusaha maksimal untuk menyusun buku ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, mengingat manusia tidak luput dari kesalahan, kekurangan, dan setelah kami baca masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik yang konstruktif dari pembaca dan pemakai buku ini sangat diharapkan untuk perbaikan dan kelengkapan edisi berikutnya. Terima kasih. Secara khusus tim penulis mengucapkan terima kasih kepada: (1) SLA-PTASN yang memberi dana bantuan untuk memperlancar dalam mewujudkan buku ini. (2) Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mewujudkan buku ini.