Menulis untuk Mendidik Diri dan Berbagi
Buku ini berisi kumpulan karya tulis yang dibuat oleh para siswa kelas 11 SMA Seminari Mertoyudan Tahun Pelajaran 2015-2016. Prosesnya berawal dari pembekalan oleh tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang bekerja sama dengan Paguyuban Merto Lungo. "Tradisi menulis adalah bagian dari pendidikan dan proses formatio (pembentukan diri) di Seminari Menengah Mertoyudan sebagai rumah pendidikan calon imam. Dalam publikasi ini para seminaris belajar bagaimana menulis dengan pilihan tema yang berbobot dan refleksi akademis serta refleksi kehidupan yang lebih dalam. Harapan kami adalah bahwa yang dipublikasikan ini bukan sekedar show off dari apa yang ada. Kami hanya ingin ada hal yang dibagikan kepada khalayak supaya orang membaca apa yang kami gulati. Dari apa yang kami bagikan itu, semoga ada yang bermanfaat dan bermakna dalam hidup dan jika memungkinkan menyumbang sesuatu bagi kehidupan ini semampu kami." [Y. Alis Windu Prasetya, SJ, "Kata Pengantar"] ISI TULISAN Anugerah Setyo Panuntun, "Ketika Sang Penabur Bercerita tentang Benihnya: Mendalami Kerajaan Allah dalam Perumpamaan", Anselmus Disti Swasta Swandaru, "Kitab Wahyu dan Akhir Zaman: Makna Kitab Wahyu bagi Umat Kristiani", Michael Adi Kusuma, "Kedahsyatan Sumpah Bhisma Dewabrata: Belajar dari Kesetiaan terhadap Sumpah/Janji", Patrik Diego Arbi Arwendi, "Dialog Antaragama dan Formatio Calon Imam: Perlunya Mempelajari Dialog Antaragama bagi Calon Imam", Rhicardo Yoseph Vio Melano, "Dinamika Emosi dan Kepribadian Seminaris: Mengukur Tingkat Labilitas Emosi Seminaris", Yohanes Surya Rama Praksi Bramatya, "Refleksi dalam Formasi Pendidikan Seminari: Melihat Manfaat Berefleksi bagi Seminaris", Yohanes Kevin Kurniawan, "Seminaris di Era Digital: Bagaimana Seminari Menghadapi Tantangan Digital", Fransiskus Gregorius, "Kerendahan Hati Anak Pedagang Kain dari Asisi: Mengenal Spiritualitas Santo Fransiskus Asisi" Diterbitkan pertama kali oleh Kunca Wacana, Desember 2019. Dipubliskasikan dalam bentuk digital oleh XMerto.