Budidaya Kopi Arabika Responsif Iklim Penguatan Produsen Kopi Arabika: Respon Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Tingkat Petani di Indonesia
Kopi merupakan salah satu tanaman eksotik yang tertua di dunia, walaupun sulit dibuktikan genus Coffea lebih tua daripada sejarah peradaban manusia. Sejarah mencatat tanaman kopi berasal dari Abyssinia, nama daerah di Afrika yang mencakup wilayah Etiopia dan Eritrea. Biji kopi menjadi komoditas komersil setelah dibawa oleh pedagang Arab ke Yaman. Tiga varietas pohon kopi yang dikenal secara umum, yaitu kopi Robusta (Coffea Canephora), kopi Arabika (Coffea arabica), dan kopi Liberika (Coffea liberica). Saat ini kopi Arabika di Dataran Tinggi Gayo dihadapkan pada masalah terjadinya perubahan iklim yang signifikan. Kondisi ini diindikasikan oleh kehilangan panen, kematian pohon kopi, peningkatan dan invasi hama dan penyakit baru mengancam kualitas biji kopi, penurunan hasil yang signifikan, dan bergesernya habitat tumbuh kopi Arabika. Semua ini disebabkan oleh kenaikan suhu dan curah hujan yang tidak menentu dan ekstrim, kekeringan berkepanjangan dan kekurangan air, perubahan pola cuaca dan perubahan musim sebagai bentuk telah terjadinya perubahan iklim.