Arie Smit, Hikayat Luar Biasa Tentara Penembak Cahaya
Ini hikayat yang romantik sekaligus mengerikan: tentang pelukis terkenal Arie Smit (1916-2016) yang hidup dengan luar biasa selama 100 tahun. Di tengah kehidupan nan kaya di Zaandam, Belanda, Arie tiba-tiba diberang-katkan ke Indonesia sebagai tentara. Ketika Jepang menguasai Indonesia, Arie ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara yang dibangun nya sendiri. Arie lalu dijadikan romusa untuk kerja paksa membangun Jembatan Kwai di Burma. Ketika Jepang kalah dalam Perang Dunia II, dan Indonesia merdeka 1945, ia ikut bergembira. Ia sudah sangat cinta Indonesia. Namun Belanda memerintahkan Arie untuk kembali ke medan perang, melakukan Aksi Pendudukan! Di Bali, Arie menjalani kehidupan kesenimanannya yang aneh: blusukan ke mana-mana, dan jadi pencuri cahaya matahari. Apa maksudnya? Mengapa ia terus berpindah sampai 39 kali? Mengapa ia sangat dihormati sehingga dipanggil “Tuan Ari”? Mengapa lukisannya bisa begitu mahal sehingga dihargai per sentimeter persegi? Disusun oleh Agus Dermawan T, kritikus seni penerima berbagai penghargaan karya tulis.