METODOLOGI DASARIYAH ILAHIYAH HORIZON KEILMUAN
Kini, horizon keilmuan sedang menjadi perbincangan yang hangat di kalangan UIN Mataram karena Setelah secara resmi bertransformasi dari status IAIN, kampus UIN Mataram dihadapkan dengan tantangan baru bagaimana menyelaraskan landasan filososfis bagi fakultas dan program studi yang berada didalamnya, tadinya hanya berfokus pada ulūmu al-dīn (usuluddin, syari’ah, tarbiyah, adab dan da’wah) kemudian dituntut memiliki fakultas umum seminsal Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan dan fakultas umum lainnya. Tentu ini sebuah konsekuensi konversi IAIN menjadi UIN Mataram, sesuai dengan namanya universitas dari kata univers yang berarti jagad raya, artinya, UIN Mataram dituntut menjadi miniatur alam semesta yang di dalamnya membicarakan segala aspek alam dan kehidupannya secara holistic. Tantangan baru ini dapat dianggap sebagai kelanjutan dari masalah dualisme pendidikan dan dikotomi ilmu yang telah berlangsung selama ini. Dalam hal ini UIN Mataram ditantang untuk mampu mengintegrasikan ulūmu al dīn, illmu-ilmu umum (social humaniora-natural science) dan pengetahuan modern (scince technology) dalam tataran filosofis maupun praktis.