DILIHAT dari besarnya jumlah nyawa manusia yang hilang, apa yang terjadi dalam peristiwa Holocaust amatlah menyesakkan hati. Belum lagi jumlah harta benda dan relasi-relasi sosial yang luluh-lantak karenanya. Dipaparkan pada lembar-lembar buku Anda ini, dalam peristiwa tersebut nyawa manusia dalam jumlah besar dimusnahkan begitu saja oleh manusia-manusia lain. Duka-derita yang dialami para korbannya tak terbayangkan. Lebih menyesakkan hati lagi, ternyata kekerasan serupa juga terjadi dalam peristiwa-peristiwa lain di dunia. Salah satunya terjadi di Indonesia pada tahun 1965 dan setelahnya. Semuanya terjadi bukan hanya karena adanya rejim penguasa yang tak berperikemanusiaan model Nazi Jerman di bawah Hitler. Ia juga terjadi karena adanya orang-orang yang kurang peduli ketika berlangsung gejala-gejala sosial dan politik yang sedang mengarah ke sana. Belajar dari situ, kita ingin berusaha keras untuk mencegah agar kekejaman seperti itu tak pernah terulang lagi. Caranya antara lain adalah dengan mendidik generasi muda dan diri kita sendiri untuk belajar dari pahitnya pengalaman masa lalu, guna membangun masa depan bersama yang lebih terbuka dan saling menghormati. Dalam arti tertentu, buku ini memang terutama ditujukan untuk para guru maupun siswa, untuk para dosen maupun mahasiswa, khususnya mereka yang ingin belajar dari pengalaman sejarah secara serius dan terbuka. Namun demikian, jika dilihat dari isi maupun konteksnya, buku ini juga penting untuk Anda dan siapapun yang Anda kenal: ilmuwan sosial, peneliti, aktivis demokrasi, guru spiritual, wartawan, politisi, relawan kemanusiaan, dan sebagainya. Singkat kata, buku ini penting untuk kita semua yang selain ingin terus menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Masa Esa, juga siap untuk berjuang demi Kemanusiaan yang semakin adil dan semakin beradab.
Book Details
- Country: US
- Published: 2021-01-06
- Publisher: Gramedia Pustaka Utama
- Language: id
- Pages: 260
- Available Formats:
- Reading Modes:
Buy Now (5.73 USD)