Al-Imam al-Qadli Iyadl al-Maliki dalam asy-Syifa Bi Ta'rif Huquq al-Musthafa mengatakan bahwa ada dari orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya (menjadi kafir) sekalipun ia tidak bertujuan keluar dari agama Islam tersebut. Ungkapan-ungkapan semacam; "Terserah Yang Di atas", "Tuhan tertawa, tersenyum, menangis" atau "Mencari Tuhan yang hilang", dan lain sebagainya adalah gejala tasybih yang semakin merebak belakangan ini. Tentu saja kesesatan akidah tasybih adalah hal yang telah disepakati oleh para ulama kita, dari dahulu hingga sekarang.
Al-Imam Ibn al-Mu'allim al-Qurasyi (w 725 H), dalam kitab Najm al-Muhtadi Wa Rajm al-Mu'tadi (hlm. 588), meriwayatkan bahwa sahabat Ali ibn Abi Thalib berkata: "Sebagian golongan dari umat Islam ini ketika kiamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir". Seseorang bertanya kepadanya: "Wahai Amir al-Mu'minin apakah sebab kekufuran mereka? Adakah karena membuat ajaran baru atau karena pengingkaran?" Sahabat Ali ibn Abi Thalib menjawab: "Mereka menjadi kafir karena pengingkaran. Mereka mengingkari Pencipta mereka (Allah) dan mensifati-Nya dengan sifat-sifat benda dan anggota-anggota badan".