INOVASI ABON TONJANGPIS (IKAN TONGKOL DAN JANTUNG PISANG) DALAM PENCEGAHAN STUNTING

Buku ini hadir sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pencegahan Stunting dengan Abon. Stunting adalah kondisi kronis yang mendeskripsikan terhambatnya pertumbuhan disebabkan malnutrisi jangka panjang yang diakibatkan kekurangan gizi yakni protein. Stunting sering terjadi pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) mengakibatkan tubh mereka lebih pendek dari seusianya dan memiliki tubuh kerdil. Balita yang mengalami stuntingcenderung mempunyai tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, keterbelakangan mental serta mengakibatkan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan dimasa depan dapat berisiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Secara umum, intervensi yang dilakukan pemerintah dalam menangani stunting, yaitu intervensi gizi spesifik. Intervensi gizi spesifik salah satunya dilakukan melalui Program Pemberian Makanan Tambahan Lokal. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan program yang dilaksanakan pemerintah pada kelompok usia balita yang ditujukan sebagai tambahan selain makanan utama sehari-hari untuk mengatasi masalah gizi seperti pembagian susu, telur dan lain-lain. Disamping itu ada beberapa upaya yang dapat dilakukan ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi khusunya protein anak setiap hari yaitu dengan modifikasi makanan anak-anak supaya tidak jenuh dan bosan   dan kebutuhan gizinya tetap terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan anak, seperti membuat suatu inovasi makanan seperti Abon dari Ikan.