Agribisnis Bibit Durian

By Dr. Gede Mekse Korri Arisena, S.P., M. Agb.,, Ir. I Gusti Alit Gunadi, M.S.,, Anak Agung Keswari Krisnandika, S.P., M.Si.,, Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, M.P.,, Ni Luh Made Indah Murdyani Dewi, S.P., M.Agb.,, Ni Nyoman Ayu Prapti Rahayu, S.P.,, Ni Nyoman Ayu Prapti Rahayu, S.P., lahir di Pesedahan pada tanggal 14 Agustus 2001. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan I Ketut Laba, S.E. dan I Dewa Ayu Ketut Sayang. Editor memulai pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dengan menempuh Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana di tahun 2019 dan berhasil lulus sebagai lulusan terbaik Fakultas Pertanian pada Wisuda ke-153 Universitas Udayana di tahun 2023. Selama menempuh perkuliahan, editor juga aktif bergabung ke dalam organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan organisasi International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) LC UNUD.

Agribisnis Bibit Durian
Available for 12.68 USD

Indonesia merupakan penghasil buah durian terbesar di dunia.

Konsumsi durian masih didominasi oleh pasar dalam negeri. Peluang

agribisnis durian yang begitu besar, idealnya harus diikuti oleh upaya

untuk meningkatkan produksi dan penanaman varietas unggul

dengan menerapkan teknologi budidaya secara benar atau yang bisa

disebut dengan Good Agriculture Practices.

Pengembangan agribisnis durian di Provinsi Bali memerlukan

ketersediaan bibit dari varietas unggul. Maka dari itu, diperlukan

ketelitian dalam pemilihan bibit karena kesalahan dalam pemilihan

bibit durian akan terlihat setelah tanaman menghasilkan buah yang

akan menyebabkan kerugian besar.

Bibit yang ideal yaitu bibit yang bersumber dari pohon induk yang

secara genetik produktif, unggul, dan dihasilkan melalui penangkaran

yang benar. Dalam upaya perbanyakan tanaman, umumnya dilakukan

secara vegetatif seperti grafting (sambung pucuk). Upaya ini dilakukan

untuk menjaga kemurnian mutu genetik durian.

Segala bentuk masukan baik kritik maupun saran sangat penulis

harapkan demi perbaikan buku selanjutnya. Penulis menyadari

bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan buku

ini. Penulis kutip dari pepatah “tak ada gading yang tak retak”,

begitupun dengan penulis yang tidak luput dari kesalahan. Apabila

kelak pembaca menemukan kesalahan pengutipan, mendeskripsikan,

tata bahasa, maupun mem-parafrase, penulis memohon maaf atas

kesalahan tersebut. Maka dari itu, Penulis mengharapkan banyak masukan guna penyempurnaan pada cetakan berikutnya. Sebagai

epilog, penulis berharap buku ini dapat bermanfaat dan membantu

para pembaca dalam pelaksanaan agribisnis bibit durian.

Buy Now (12.68 USD)