"Naiklah, Ning. Duduk di atas. Kamu bukan pembantu lagi di sini. Kamu menantu di rumah ini," titah ibu pada Ayuningtyas, perempuan yang baru dua minggu lalu resmi menjadi istriku. Atas paksaan ibu, tentunya.
Gadis berparas manis namun bersahaja itu mendongak, menatap ragu pada ibu yang tak ubahnya pemimpin di keluarga ini.
Kuperhatikan ibu menunjuk ke arah kursi kosong dengan gerakan matanya. Kursi kosong yang berada tepat di sebelahku.
Membuat diri ini mendengkus pelan, kemudian terdiam ketika sorot tajam mata ibu menghujam ke arahku.
Perlahan Ning bangkit. Tangan halus milik perempuan itu tampak gemetar saat menarik kursi, kemudian menyelipkan tubuh mungilnya di antara meja dan kursi.
"Jangan kaku begitu, Ning. Kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Anak-anakku memperlakukanmu dengan baik kan, Ning?" Pertanyaan ibu yang ditujukan pada Ning hampir saja membuatku tersedak oleh liur sendiri.
=====
Novel rumah tangga romantis
Novel keluarga
Ebook rumah tangga
Ebook novel seru
Novel cinta romantis
Ebook cinta romantis
Ebook cinta
Novel Suami Istri