Kemenkumham Muda: Kini dan Nanti

By Adi Chandra Kurniawan , Andi Eko Sutrisno , Andi Nuhgroho, Anita Syafitri , Af Danny Firmansyah, Atsil Syah Gibran , Bagas Hidayat Putra, Dandy Muhammad Irzani , Dedi Susandi, Gede Budi Astawa , Ghilman Hizbul Islam Zen, Guntur Widyanto, Hafizh Nuur Afif Elhadi Mamesah, Hana Farah Dhiba , Haris Daniswara, Ifatul Afifah , Iffa Rosalinna, I Gede Eka Juniarta Yasa , Ilda Angelia To, Judika Beauty Manurung, Lisa Noviana, Mirna Fitri NCD, Muhamad Fadhol Tamimy, Muhammad Ridha Intifadha, Munawir Mandjo, Nadya Ariesta Komala Dewi, Novitha Caesaria, Padma Widyantari, Panggih Priyo Subagyo , Pertiwi Madayanti, Pia Rizky Nugraheni, Putu Galih Perdana Putra, Rachmat Abdillah, Rafsanjani Is Marus , Rama Fatahillah Yulianto , Rendy Firnanda, Resqy Amalia , Rezeky Ana Ashal, Rido Arbain , Ridwan Lobubun, Sania Nizar Putri Ashari, Satrio Samtha Nugraha, Septy J.A. Br Tobing , Tamyis Ade Rama, Vanessa Regita Anjani, Yoga Fauzan Renardi , Yudhistira Jatmiko , Wahyu Saefudin

Kemenkumham Muda: Kini dan Nanti
Available for 0 USD

Istilah ASN Muda belakangan ini semakin sering menjadi sorotan, tapi siapa sebenarnya ASN Muda ini? Apakah kata muda merujuk pada usia? Atau merujuk pada karakteristik yang dimiliki individu ASN? Tentu pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh kita yang merasa bagian dari ASN Muda.

Peranan ASN Muda beberapa tahun terakhir ini, membuat keberadaannya dihujani dengan lampu sorot yang seolah tiada habisnya. Kabar tentang prestasi nan gemilang dari muda-mudi Kemenkumham, terus diberitakan. Sayang rasanya, jika hanya akan mengisi kolom-kolom media sosial instansi.

Penulisan buku Kemenkumham Muda: Kini dan Nanti ini adalah upaya untuk mengabarkan berita baik, tentang kontribusi para ASN Muda dari seluruh pelosok negeri. Tentang harapan mereka pada instansi yang dicintai sekaligus tempat pengorbanan pada Ibu Pertiwi.

Kemenkumham Muda tidak dimaknai sebagai komunitas yang saat ini berdiri, melainkan semangat para ASN (yang berjiwa) Muda saat ini hingga nanti. Semangat yang akan selalu dijaga, hingga kelak mereka menjadi pemimpin maupun pemegang kebijakan. Tentu kita semua sepakat, tidak ada warisan yang lebih kekal dibandingkan tulisan. Maka, kisah inspiratif maupun cita-cita para ASN Muda kini, biarlah terangkum untuk menjadi kenangan nanti.

Sesuai dengan core value Kemenkumham Muda: produktif dan kolaboratif. Buku ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi kita untuk meninggalkan jejak kontribusi. Kami berharap melalui buku ini, kita sebagai ASN Muda Kemenkumham dapat menunjukkan eksistensi dari komunitas kita. Komunitas yang masih memiliki semangat terbaiknya untuk memberikan kontribusi, serta sedang berjuang untuk mewujudkan perubahan positif sesuai kapasitas masing-masing.

Tanggal 28 Oktober tidak hanya memiliki makna peringatan ulang tahun Kemenkumham Muda, namun juga merupakan tanggal paling bersejarah dari pergerakan pemuda. Maka, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini, mari kita bersama-sama menorehkan suatu janji untuk meneruskan perjuangan sebagai ASN Muda melalui sebaik-baiknya kontribusi.

Buy Now (0 USD)