Kekayaan budaya Melayu sebagai bagian dari Marwah masyarakat Melayu. Saat ini keberagaman dan kebesaran nilai-nilai budaya tersebut seolah “luntur” termakan oleh kecanggihan teknologi. Perkembangan teknologi yang begitu dahsyat mampu mengalihkan perhatian masyarakat dan mengesampingkan beberapa nilai-nilai budaya luhur masyarakat yang telah mengakar. Pergeseran nilai-nilai budaya karena telah didominasi oleh perkembangan teknologi informasi yang bersumber dari media baru.
Media baru itu bernama Internet. Saat ini Internet menjadi sumber informasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Internet memberikan dampak yang positif dan negatif. Beberapa pengamat media mengatakan dampak terbesar yang dialami masyarakat adalah dampak negatifnya. Minimnya kemampuan literasi media di kalangan masyarakat menjadi persoalan baru. Model literasi yang banyak dianut masyarakat Indonesia masih berkiblat pada model-model yang ditawarkan oleh Negara Barat.
Buku ini merupakan monograf dari penelitian yang bertujuan untuk menggali pengetahuan dan pengalaman informan melalui focus group discussion. Hasil dari FGD akan digunakan untuk merancang sebuah model literasi media baru berbasis kearifan lokal bagi masyarakat Melayu di Riau. Pendekatan nilai-nilai lokal budaya masyarakat Melayu dapat menjadi model baru dalam melakukan literasi terhadap media, khususnya media baru (internet).