Lebih Pahit atau Lebih Baik

By Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham

Lebih Pahit atau Lebih Baik
Available for 5.33 USD
Pada masa kini banyak orang yang mengalami luka secara emosional karena berbagai peristiwa tidak menyenangkan yang mereka alami, seperti penolakan sejak kecil, orang tua pilih kasih, diselingkuhi oleh pasangan, ditipu oleh teman, mendapat perkataan dan perlakuan kasar, dilecehkan, atau karena penyebab lainnya. Hal ini menimbulkan luka hati yang kemudian bisa tumbuh menjadi kepahitan yang berdampak buruk jika tidak ditangani dengan benar. Contohnya Hitler, yang mengalami kepahitan hati sejak masa kecil sehingga ketika dewasa dan memiliki kekuasaan, dia membantai sekitar enam juta orang Yahudi pada Perang Dunia II. Dibutuhkan sikap yang tepat untuk mengalami pemulihan hati, antara lain: kesediaan mengampuni orang yang bersalah, belajar sabar, melihat masalah dari sisi positif dan tidak hanya melihatnya dari sisi negatif saja, dan memiliki kemurahan hati. Bila kita merespons dengan benar maka karakter dan hidup kita akan dibentuk menjadi lebih baik (better), bukan lebih pahit (bitter), sehingga kita bisa menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dan mengalami kebahagiaan dalam hidup ini.

Book Details

Buy Now (5.33 USD)