Dinamika Wacana Islam

By Muhammad Iqbal Suma

Dinamika Wacana Islam
Preview available

Agama mengalami dinamisasi dalam banyak hal. Sebagai sebuah ajaran yang bersifat menuntut, agama kemudian menjadi lanskap dari sebuah pemikiran hingga tindakan dari kaum agamawan dalam arti yang sebenarnya atau kaum yang teridentifikasi memiliki ikatan sosial-keagamaan dengan agama dimaksud. Menjadi tidak gampang manakala agama menimbulkan riak-riak sosial di tengah-tengah heteroginitas umat beragama dan sosial. Persoalan menjadi semakin tak sedap manakala agama kemudian menjadi semacam alat pembenar bagi tindakan-tindakan sosial, ritus hingga politik. Inilah kemudian kenapa kita selalu dihadapkan kepada ketegangan-ketegangan horisontal yang ketegangannya tak lagi terkira dimana kebenaran atas nama agama dijunjung setinggi langit oleh masing-masing pemeluk agama.

Tidak hanya bangsa kita. Nyaris semua agama di semua pemeluknya di semua negara di dunia ini memiliki sejarah ketegangan antar sesama pemeluk agama. Bahkan bolehlah kita sebut misalnya Nasrani, yang mengusung jargon “tebarkan kasih untuk sesama” memiliki sejarah yang panjang atas akan aksi pemasungan atas jargon luhur ini. pun demikian misalnya Islam, Hindu, Budha dan semua aliran kepercayaan menguat dan memiliki pendukungnya yang sedikit memiliki pola yang sama dalam hal ekstrimitas dalam memaknai agama dalam berkehidupan sosial dalam sebuah lingkungan kecil hingga besar (baca: negara). 

Dari kenyataan ini agama menjadi momok bagi sebagian orang. Agama jugalah yang membuat orang antipati terhadap agama seperti yang kita kenal dengan sebutan kelompok atau individu dari paham yang mengadopsi ateisme. Bagaimana mestinya agama berbuat dan bersetubuh dengan  mesra bersama-sama manusia? Perlukah ada kajian panjang tentang agama dan wacana keagamaan yang selama ini sudah dipandang sangat keluar dari gelanggang yang sesungguhnya sudah disediakan untuk tupoksi dari agama itu sendiri. Perlukah agama direvitalisasi dan disesuaikan dengan zaman saat ini.

Book Details