Pelestarian Penyu Cimanuk: Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat

Di selatan Tasikmalaya, tepatnya di Desa Cimanuk, Kecamatan Cikalong, terbentang pantai yang sangat indah penuh terumbu karang dan hamparan rumput laut. Pantai yang luas dan hangat. Di pantai ini singgah dan bertelur berbagai jenis penyu seperti penyu hijau (chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys Coriacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Ketika musim kawin tiba, selama tiga bulan, penyu-penyu berusia puluhan tahun akan mencari kawasan pantai tempat mereka pernah dilahirkan. Pantai yang sepi, ditumbuhi banyak rumput laut dan pasir hangat yang luas. Kawasan seperti itu sangat nyaman untuk penyu-penyu menepi, kawin, dan bertelur di pantainya.

Hamparan pantai di Desa Cimanuk awalnya memiliki banyak vegetasi rumput laut yang menarik bagi penyu. Potensi rumput lautnya cukup melimpah sehingga kawasan tersebut menjadi kawasan tempat penyu-penyu singgah. Namun setelah kejadian tsunami tahun 2006 terjadi di sana, tingkat kedatangan penyu untuk bertelur ke daerah ini berkurang drastis. Selama 4 tahun penyu-penyu tak lagi ditemukan. Penyu dan sarang telur baru muncul lagi pada tahun 2010. Itu pun tidak terlalu banyak seperti dulu karena kondisi pantai telah banyak berubah.