Alhamdulillah, selamat dan sukses. Saya ikut bersyukur dan apresiasi atas terbitnya sebuah buku fikih yang berjudul, “Fikih Interaktif”. Sebuah buku fikih yang memuat ajaran mendasar dan sangat penting dalam Islam yang disajikan sesuai dengan judulnya, yakni interaktif, tapi nampak substantif di balik pemaparannya yang singkat dan praktis.
Dr. Muslihan Habib, MA (Komisi Ukhuwah Islamiyyah MUI Pusat)
Arti fikih adalah pemahaman, namun hasil dari pemahaman itu adalah ibadah dalam bentuk praktik pada seluruh anggota tubuh. Karena itu, buku ini penting karena memberikan pemahaman ibadah yang mudah tentang fikih agar mudah pula dipraktekkan oleh anggota tubuh.
Dr. Abdul Muid Nawawi, MA (Kaprodi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Insitut PTIQ Jakarta)
Hal yang paling menarik perhatian saya terhadap buku ini adalah selain kuatnya tradisi keilmuan yang dijaga oleh penulisnya, juga karena semangatnya dalam mendudukkan kembali kesalahpahaman sebagian kecil orang yang meragukan fikih yang diajarkan oleh ulama Nusantara, yang mereka anggap sebagai tidak otoritatif. Padahal, dalam konteks Indonesia, sejatinya merekalah yang telah menjaga sanad (mata rantai) keilmuan termasuk fikih hingga tersambung sampai kepada sang pembawa ajaran, Rasulullah Saw. Karya ini juga membuka kesadaran kita tentang perlunya menata ulang kemasan fikih yang bersesuaian dengan selera zaman yang sederhana, kuat secara dalil, apik, tidak bertele-tele dan aplikatif. Setelah memiliki buku keren ini, kita akan kangen dengan kehadiran buku-buku keren karya M. Agus Yusron, MA selanjutnya.
Tsabit Latief, SQ, MA (Sekretaris Lakpesdam PWNU Prov. Banten)