Islam dan Peradaban Melayu

Asia Tenggara merupakan Kawasan yang cukup luas dan cukup berpengaruh di kancah dunia. Melayu sebagai bangsa yang melahirkan peradaban di wilayah Asia Tenggara tidak menjadi satu satunya bangsa yang memiliki peran berkembang Islam di wilayah ini, etnis lain seperti Croelo, Arab, Turki, Persia, Pathan, Magul Banglis, dan India – Mongolaid memiliki peran tersebut. Penyebaran Islam di Asia Tenggara tidak lepas dari peran kerajaan-kerajaan Islam memainkan peran penting baik dalam politik maupun perdagangan, terutama karena menuasai pelabuhan-pelabuhan utama di Asia Tenggara. Salah satu kerjaan Islam pertama yang berperan dalam kedatangan Islam di Nusantara adalah kerajaan Samudera Pasai yang didirikan tahun 1292 Masehi. Raja ini bernama Marah Silu, dan kemudian berganti nama menjadi Sultan Malik. Seperti Saleh setelah masuk Islam. Bukti keberadaan kerjaan ini adalah ditemukannya makam Raja Samudera Pasai di dekat sungai Pase yang berdekatan dengan kota Lhokseumawa. Saat itu, kerjaaan Samudera Pasai menguasai pusat perdagangan Selat Malaka dan mengeluarkan mata uangnya sendiri yang disebut dengan dirham atau dram (koin emas dan alat perdagangan tertua yang dikeluarkan oleh kerajaan-kerajaan Islam di Asia Tenggara).