Limbah adalah sisa proses produksi atau bahan yang tak bernilai, tak berharga, atau tidak laku dijual. Limbah ternak dibentuk dari pakan yang tersisa dari proses pencernaan. Pakan yang dikonsumsi ternak diproses oleh tubuh melalui saluran pencernaan dengan awal masuk melalui mulut ternak. Limbah ternak dibedakan menjadi limbah padat dan cair. Pembuangan limbah ternak umumnya dilakukan oleh peternak melalui beberapa cara antara lain dibuang di sekitar kandang, di dalam kandang, dialirkan ke sungai dan ditampung dalam bak penampung untuk selanjutnya dijadikan pupuk organik. Ancaman yang dapat muncul akibat dari adanya limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik yaitu global warming akibat dari efek gas rumah kaca karena limbah ternak umumnya mengandung amonia (NH3), gas metan (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O). Oleh karena itu, limbah ternak memerlukan manajemen penanganan agar keberadaannya tidak merusak lingkungan dan memiliki nilai manfaat yang lebih.
Penjelasan manajemen limbah ternak dari buku ini dijelaskan dalam beberapa tahap yaitu 1. Perencanaan (plan), 2. Pelaksanaan (do), 3. Pengawasan (check) dan 4. Aksi (action). Perencanaan pada manajemen limbah ternak perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Menyalurkan limbah ternak, 2. Menghitung limbah ternak, 3. Menampung limbah ternak, dan 4. Memanfaatkan hasil penampungan limbah ternak. Pengelolaan limbah ternak dapat dipercepat dengan adanya bantuan dari mikroorganisme seperti contohnya EM (Efektif Mikroorganisme). Pengelolaan limbah ternak dapat memanfaatkan EM dalam mengendalikan proses fermentasi dengan tujuan tertentu seperti mengubah limbah menjadi bahan pakan ternak, media jamur, media pakan cacing, media atau pupuk tanaman darat dan air yang memenuhi persyaratan. Limbah ternak juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, pakan ternak, produksi gas bio dan pembentukan pertanian terpadu.
Limbah ternak saat ini menjadi masalah dalam proses pemeliharaan ternak dan lingkungan sehingga perlu dikelola secara tuntas dan tidak meninggalkan bekas (zero waste). Penanganan untuk pengelolaan limbah ternak diarahkan pada proses aerob dan anaerob yang multiguna untuk mendapatkan produk yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan dengan tetap mengkaji dari segi ekonomisnya. Kajian ekonomi mengenai pengembangan biogas dari limbah ternak meliputi aspek teknis, aspek pasar, aspek institusional-organisasi-
Buku ini mampu memberikan informasi secara detail mengenai limbah ternak secara umum sampai pada proses pengolahan, pemasaran, dan kajian ekonomisnya serta memiliki penjelasan yang mudah dipahami oleh khalayak umum.