INVESTASI USAHATANI DALAM PERSPEKTIF FINANSIAL

Buku ini mengulas tentang kelayakan usahatani ditinjau dari analisis finansial. Analisis finansial digunakan untuk mengevaluasi suatu kegiatan/proyek yang mempunyai umur dan masa pengembalian investasi jangka menengah dan panjang (lebih dari 5 tahun). Investasi pada usahatani tanaman keras harus menunggu setidaknya tiga tahun untuk mencapai umur produktif dan memberikan benefit. Benefit yang diterima selama umur produktif akan terdampak penurunan nilai mata uang sesuai dengan teori time value of money. Buku ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan rincian beriut:

Bab 1 mengulas tentang pengertian usahatani, macam-macam usahatani, investasi dalam usahatani dan kedudukan usahatani ditinjau dari persepektif Agribisnis. Bab 2 mengulas tentang evaluasi Proyek sebagai dasar untuk melakukan analisis finansial pada usahatani. Bab 3 mengulas tentang aspek-aspek kelayakan investasi, dan 5 (lima) kriteria kelayakan investasi berdasar aspek finansial yaitu NPV, Gross B/C, Nert B/C, IRR dan Pay Back Period. Bab 4 mengulas tentang analisis sensitivitas, yaitu suatu analisis untuk menilai dampak atau impact berbagai perubahan pada suatu variabel penting terhadap berbagai kemungkinan hasil yang terjadi. Analisis sensitivitas merupakan analisis simulasi dimana nilai variabel-variabel penyebab diubah-ubah untuk mengetahui bagaimana dampaknya terhadap hasil yang diharapkan. Sebagaimana diketahui produksi pertanian sangat dipengaruhi faktor cuaca serta hama dan penyakit tanaman sehingga produksinya berfluktuasi, demikian pula dengan harga jual produknya yang berfluktuasi tergantung pada kondisi produksi (penawaran) dan permintaan. Oleh karena itu kelayakan finansial usahatani perlu dilengkapi dengan analisis sensitivitas. Bab 5 berisi tentang implementasi analisis finansial pada usahatani dengan contoh kasus pada usahatani mangga di Kabupaten Situbondo dan usahatani jeruk siam di Kecamatan Bangorejo, Kabupaten banyuwangi