Utk pemesan versi cetak hub 08122520154 atau 0857-2963-6582
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahman dan rahim serta kuasa-Nya proses penerbitan buku ini dapat berjalan dengan sukses dan sampai ke hadapan para pembaca. Salawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan terbaik bagi seluruh umat manusia dalammenjalankan fungsi dan posisi kehidupan di dunia.
Buku yang berada di hadapan pembaca saat ini berasal dari artikel pendek atau kolom penulis yang ditulis dalam berbagai kesempatan ketika penulis menemukan waktu yang tepat untuk menyelesaikan penulisan satu judul artikel pendek atau kolom tersebut. Sebagian dari kolom tersebut ditulis dalam waktu yang berdekatan dan dalam suasana dan kesibukan penulis yang sama. Sebagian kolom lainnya ditulis dalam rentang waktu yang relatif berjauhan dan dalam suasana yang juga berbeda dan beragam. Meskipun demikian, semua kolom yang ditulis bertemu pada tujuan yang sama yaitu meneruskan pesan-pesan yang terkandung dalam sumber-sumber agama Islam kepada masyarakat muslim.
Pilihan judul Cermin Muslim: Petikan Hikmah Bekal Pribadi Muslim untuk buku ini jelas mempunyai alasan logis. Cermin adalah benda yang biasa digunakan sehari-hari oleh setiap orang. Cermin digunakan untuk memantaskan diri agar terlihat lebih baik. Jika terlihat dalam cermin tersebut sesuatu yang kurang, maka akan segera diperbaiki sehingga tampak lebih baik dan indah. Begitu juga seorang muslim pasti membutuhkan cermin untuk mengukur dan memperindah perilakunya sebagai hamba Allah. Seorang muslim bercermin kepada ajaran dan nilai agama Islam yang terkandung dalam al-Qur’an dan al-Sunnah untuk memperindah perilaku dan penampilannya. Dalam konteks ini, Nabi Muhammad SAW adalah cermin terbaik bagi seluruh umatnya karena Ia adalah gambaran ideal dan contoh praktis dari pengamalan ajaran agama Islam.
Terinspirasi dari itu, kehadiran buku ini diharapkan menjadi cermin bagi setiap muslim dalam kehidupannya. Jika dalam arti sesungguhnya cermin digunakan hanya sebatas untuk memperindah penampilan, buku ini hadir sebagai cermin bagi muslim untuk memperindah perilaku dan sikapnya baik sebagai individu, makhluk sosial maupun hamba Allah SWT. Tema-tema dalam buku ini mencakup berbagai aspek yang yang berkaitan langsung dengan kehidupan seorang muslim mulai dari aspek kehidupan yang paling sederhana dan praktis sampai kepada aspek kehidupan yang kompleks. Tema-tema tersebut menyatu dan berkelindan dalam sebuah pesan hikmah dalam menyikapi dinamika kehidupan bagi seorang muslim.
Penulis menyadari sepenuh hati sesungguhnya kehadiran buku ini tidak terlepas dari peran dan dorongan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Karena itu, sebagai rasa hormat dan penghargaan
1. Ayahanda Drs. H. Entjum Ma’sum (alm.) dan Ibunda Hj. Euis Hermawati (almh.) serta kedua mertua penulis H. Rohayat (alm.) dan Hj. Siti Mariyah (almh.), yang pada saat masih bersama penulis merekalah yang tidak pernah berhenti senantiasa berdo’a bagi kesuksesan penulis dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Tetesan air mata merekalah bukti ketulusan hati mereka berharap yang terbaik bagi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati mereka di alam Baqa’.
2. K.H. Irfan Hielmy (alm.) semoga Allah senantiasa merahmati beliau yang pada saat menjadi pengasuh Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat telah membuka wawasan penulis akan pentingnya intelektualitas dan kesalehan bagi seorang penuntut ilmu. Beliaulah yang mengajarkan para santrinya meneladani spirit muslim moderat, mukmin demokrat dan muhsin diplomat.
3. Para guru dan dosen penulis yang jasanya tidak akan bisa ternilai sejak penulis memulai pendidikan dasar hingga pendidikan Tinggi. Tanpa mereka penulis tidak akan sampai pada kondisi seperti saat ini. Dengan ketulusan merekalah, penulis berharap semoga semua pengetahuan yang penulis terima menjadi ilmu yang bermanfaat.
4. Belahan jiwa penulis tercinta, Heti Rohaeti, AMK., ibu dari keempat buah cinta Aliffia Hilmiaty (18), Najma Millati Hanifa (15), Muhammad
5. Ananda tersayang Fia, Najma, Hatta, Haykal. Merekalah yang menjadi obat bagi penulis pada saat kondisi lelah mendera penulis di tengah padatnya agenda dan aktifitas. Merekalah yang acapkali ”protes” ketika penulis harus berlama-lama beri’tizal dalam menjalankan kewajiban dan aktifitas sehingga mengurangi kebersamaan dengan mereka. Anak-anakku, inilah bukti ketulusan kalian semua.
6. Adinda tersayang Neneng (almh.), Anis, Hadi dan Ai. Merekalah yang senantiasa penulis banggakan karena ketulusan mereka berbagi yang terbaik dengan penulis. Bersama merekalah penulis merasakan betapa manisnya ukhuwwah islamiyah dalam hidup.
Untuk mereka semua penulis berdo’a semoga apa yang telah disumbangkannya menjadi amal saleh dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Akhirnya, hanya milik Allah lah kesempurnaan itu. Tidak ada gading yang tak retak. Karena itu, segala masukan dan kritik membangun terhadap buku ini sangat penulis harapkan dari semua pihak. Semoga Allah senantiasa membuka jalan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua. Aamiin...
Salatiga, 13 Februari 2020
Penulis: Dr. Muh. Irfan Helmy, Lc., M.A.