Arts and Beyond

By Sal Murgiyanto, Matthew Issac Cohen, G.R. Lono Lastoro Simatupang, Dede Pramayoza, Sugeng Nugroho, Aang Apriyanto, Arhamuddin Ali, Irham Nur Anshari, Vedy Santoso, Bondet Wrahatnala, Heni Siswantari, Miftahul Khairi, Muhamad Lutfi Habibi, Rio Heykhal Belvage, Irwandi, Gardika Gigih Pradipta, Dyah Murwaningrum, Gea Oswah Fatah Parikesit, Kadek Suartaya, Mei Artanto, Nur Rosyid, Ni Luh Desi In Diana Sari, Laksmi K Wardani, Ronald HI Sitindjak, Sriti Mayang Sari, Niken Wirasanti, Timbul Haryono, Sutikno , Rudi Irawanto, Bayu Citra Raharja, I Wayan Agus Eka Cahyadi, Bhima Yudhistira Adhinegara, Kasiyan, Figur Rahman Fuad, Tika Savitri, Monika Satyajati, Rosada Iswari, Noor Sudiyati

Arts and Beyond
Preview available
Kumpulan tulisan dari para penulis terpilih. Tulisan-tulisan yang terangkum dalam prosiding ini mencakup topik-topik ‘seni dan agama’, ‘seni dan ekonomi’, ‘seni dan pendidikan’, ‘seni dan politik’, ‘seni dan psikologi’, serta ‘seni dan teknologi’. Secara keseluruhan, kita dapat melihat dua kecenderungan menyikapi hubungan antara unsur ‘arts’ dan unsur ‘beyond’ . Pertama-tama, beberapa penulis membahas representasi ‘beyond’ dalam ‘arts’ . Kedua, penulis lain membicarakan apropriasi atau aplikasi ‘arts’ untuk mempengaruhi ‘beyond’ . Persamaan antara kedua kategori ini yakni adanya asumsi bahwa seni bukan tindak intuitif personal semata, melainkan hasil olahan kognitif maupun teknis (sekelompok) person.